3.0 : SO, WHO WILL BE THE QUEEN?

1.5K 144 6
                                    

3.0 : So, Who Will be the Queen?

"Haha, jangan mengada-ada, tuan. Aku sama sekali tidak mengenalmu! Benar aku tau mengenai Jungkook, sebab dia adalah lelaki yang menyelamatkan putriku. Itu saja!" ujar Seulgi marah. Dirinya tetap berdiri disamping Lalice, takutkan pria alias ayah Jungkook akan menyerang putrinya lagi.

"Apa yang harus aku lakukan agar kau mau mempercayaiku, Giyaa?" balas Suga terdengar sedih.

Namun, panggilan 'Giyaa' yang Suga sebutkan tadi, menjadikan tubuh Seulgi lemas selama beberapa menit. Pandangannya seolah kabur bahkan hampir terjatuh menyentuh marmer istana. Dengan sigap, Suga segera menangkapnnya agar Seulgi tidak ambruk. Lalice yang ada disamping ibunya persis malah tidak menyadari kesulitan ibunya, bukan lebih tepatnya gadis itu terus berdiam diri semenjak Suga mengatakan kalau Jungkook adalah putrnya ibu kandungnya, ibu Seulgi. Bukan Irene!

"Kau baik-baik saja, Giyaa? Apa yang kau lakukan selama ini, kenapa kau tidak menjaga tubuhmu—"

"Diam!" potong Seulgi.

"Giyaa, katakan bila kau merasa sakit, aku—"

"Aku bilang diam!" Kali ini Seulgi mengatakan sambil membentak seraya melepaskan tubuhnya dari genggaman Suga alias raja Agust'D. Dia memundurkan tubuhnya beberapa langkah kebelakang sambil terus memegang kepalanya, karena kepalanya terasa berdenyut serta pusing secara bersamaan.

Suasana berubah menjadi hening, tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut mereka, termasuk sang pemilik istana. Rose sendiri masih cukup terkejut setelah melihat apa yang terjadi barusan. Belum lagi Irene yang tak pernah menyangka kalau ternyata raja Alston mengenal Seulgi, musuhnya sekaligus orang yang dulu merupakan teman terakrabnya. Bukan hanya mereka berdua, tetapi Jisoo, Jennie, Seokjin, Jimin, Namjoon, Taehyung, Jungkook, dan Lalice terdiam membisu. Jika Lalice terus menundukkan kepalanya menatap lantai atau malah melamun, Jungkook terlihat memandang ayahnya dengan tatapan tak terbaca. Akan tetapi nyalang matanya menunjukkan seberapa emosi dirinya kali ini, sayangnya Jungkook tak bisa berkutik.

Lalu, Taehyung. Sepertinya hanya laki-laki itu yang terlihat menikmati permainan baru, permainan yang sungguh sangat tidak terduga alias sebuah kejutan bagi semuanya. Laki-laki itu juga ikut menunduk seperti halnya Lalice, bukan karena merasa tak menyangka namun karena dia harus menyembunyikan senyuman sukanya. Senyuman yang terbit setelah mendengar maupun melihat apa yang barusan terjadi.

"Ternyata ini jauh lebih menyenangkan daripada perkiraan-ku," cicit Taehyung, sangat-sangat pelan.

BUGH!

"Argh!" erang Taehyung saat sudut mulutnya terasa sakit. Ia segera berdiri setelah sempat jatuh hanya karena sebuah tinjuan keras yang dilakukan oleh Jungkook tentunya.

"Sialan! Aku tau kau merencanakan sesuatu, tapi aku sungguh tak menyangka kau menikmati semua ini rupanya!" ungkap Jungkook ditengah-tengah keheningan.

Sementara raja Agust'D sendiri tak berniat melerai, pria tua itu sedang disibukkan dengan wanita pujaan hatinya yang telah lama menghilang akibat dirinya.

"Apa yang bisa aku lakukan, Jungkook? Kau jelas-jelas lebih kuat dariku. Aku bahkan menundukkan wajahku ketika semua ini berlangsung, bukankah sama seperti Lalice?! Mengapa kau menye—!"

"Tutup mulut sialan mu! Kau tidak boleh menyebut nama Lalice! Jangan bermimpi untuk memilikinya!" cerca Jungkook, ia telah marah bahkan emosinya tak karuan. Rasanya lelaki itu ingin membakar Taehyung hidup-hidup.

"Ck, aku tidak boelh menyebut Lalice? Padahal kalian saja tidak bisa bersatu. Kenyataan baru saja terungkap, kalian-adalah-kakak-ber-adik. Sama seperti kau dan aku, Jungkook," balas Taehyung diiringi seringaian tajam.

Who Will Be The Queen? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang