Alana pun telah masuk ke kelasnya ia menghampiri teman-temannya yaitu Alvin Alvio dan Arkan. Mereka pun berhenti bicara saat Alana tiba dan siap mengintrogasi Alana.
"Tumben baru datang dari mana aja sih!"Ucap Alvio si tukang kepo.
"Habisnya ulang dompet orang!!"Ucap Alana seraya memukul pundak Vio.
"Wah kebangetan Lo Al!"ucap Alvin Saya tertawa.
"Tapi jangan lupa bagi kita-kita ya."ucap Arkan mengingatkan.
"Idiot Lo semua."Ucap Alana tertawa.Saat saat sedang asyik bicara seseorang memanggil Alana.
"Alana si Devan manggil lo tuh."Ucap Via teman sekelas Alana.
"Ngapain emang?"tanya Ayan tanya Alana.
"Mana gue tahu lo samperin aja tuh."Ucap via tidak mengerti dan dan langsung pergi.
"Ada apaan ya?Pasti cari masalah lagi."ucap Alana kesal.
"Gue samperin dulu ya guys."ucap Alana pamit pada teman-temannya.
"Kami ikut."ucap Vio.Alana pun tidak bisa melarang keinginan teman-temannya sama saja seperti ia melarang anak-anak. Mereka pasti tidak akan menurut menurut dengannya.Jadi membiarkan saja mereka ikut.
Alana menemukan keberadaan Devan yang berada di dekat Mading yang sudah lama menunggunya.saat Alana datang Devan hanya menepuk-nepuk tangan entah apa yang ia lakukan Alana tidak tahu.
Devan pun beranjak dari mading itu agar Alana dapat melihat apa yang baru saja ia perbuat. Betapa terkejutnya Alana saat mendapati foto dirinya yang ditulis "MEMALUKAN".
"Maksud lo apa sih!"tanya Alana kesal.
"Gampang Lo tinggal ngikutin aja semua kemauan gue."Ucap Devano memberi pilihan.
"Nggak!"
"Kalau nggak mau ya udah gue nggak berhenti ganggu lo."Ucap Devano mudah.
"Lo bilang aja mau Lo apa."Ucap Alana meninggikan suaranya.
"Tenang!di dekat sekolah ada gedung tua gue tunggu lo di sana."Kringgggg!!!!!bel masuk membuat mereka terpisah dan kembali ke kelas masing-masing begitupun juga dengan Devano.
🥀🥀🥀🥀🥀
saat jam istirahat Alana dan teman-temannya memilih untuk tidak berada di kantin karena ia tidak mau lagi ada keributan yang terjadi padanya ataupun pada teman-temannya.
rooftop adalah tempat Alana biasa bermain dengan teman-temannya baik makan ataupun melakukan hal-hal lain.
saat jam istirahat seperti ini rooftop tenang tidak banyak dikunjungi jadi mereka habis santai menguasai tempat itu.
"Bagi dong Al.Gue masih laper nih!"ucap Vio yang masih merasa lapar padahal ia yang paling banyak makan.
"Eh rakus banget sih lo makanya minum obat cacing!"Ucap Arkan menjitak Vio.
"Apalah dayaku yang belum kebagian dari tadi."Ucap Alvin pasrah.
"Tenang gue masih punya banyak kok nih!"ucapan Ana menawarkan beberapa bungkus makanan lagi.
"Alana!"Suara yang sangat familiar baginya.Memecahkan suasana.
"Aliana?Lo."ucap Alana terheran melihat kakaknya itu tidak menggunakan kursi roda yang selama ini menjadi penopangnya.
"Udahlah nggak usah nanya kursi roda gue ke mana."ucap Aliana tersenyum sinis.
"Jadi selama ini lo cuma.-"ucapan Aliana terpotong.
"Kalau iya kenapa?"ucap Aliana menantang.
"Dasar anaconda lu! Licik."Ucap Vio nimbrung.
"Gue nggak ngomong sama Lo."Ucap Alina.
"Lu enggak bakal bisa buktiin kalau gue bisa jalan. Termasuk sama Devan ataupun Sheza."Ucap Alina tertawa.Aliana adalah saudara kandung Alana. Ia adalah kakak Alana. Kelakuan yang sangat berbanding terbalik dengan Alana. Dari kecil ia sangat iri kepada Alana karena memiliki banyak bakat dan mendapatkan perhatian lebih.
🥀🥀🥀🥀🥀🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
Alone
RomanceAlana anak yang ingin merebut hak nya setelah semua kekacauan di dalam hidupnya terjadi perbuatan keji dan buruk yang dijatuhkan padanya sehingga ia tidak bisa berkarya semua mimpi dan harapan yang hilang berhasilkah ia merebut hak dan mimpinya itu...