Ulah

6 2 0
                                    

Alana dan Olivia pergi pagi sekali. Saat raja langit belum menampakkan dirinya.Tujuan Alana hanya satu yaitu mencari keberadaan Devano agar dapat menggunakan ponselnya kembali.
"Kok dia belum datang sih?"ucap Alana gelisah.
"Iya iyalah Al. Ini kan masih pagi banget."ucap Olivia
"Ya udah deh. Kita ke kelas aja dulu."Ucap Alana.

Mereka pergi ke memang masih sangat sepi belum ada yang datang kecuali merekamemang masih sangat sepi belum ada yang datang kecuali mereka berdua.
"Ih kok serem banget sih."ucap Alana memperhatikan kelasnya yang masih kosong.
"Salah lo sendiri. Ngapain juga datang pagi gini."ucap Olivia seraya memainkan ponselnya.
"Iya nih masih jam 6.15."Ucap Alana melirik jam tangannya.
"Lah terus ngapain Kalo orangnya juga nggak ada."Ucap Olivia.
"Makan dulu yuk ke kantin!"ajak Alana.
"Boleh deh."Ucap Olivia setuju.

Target pun datang saat Alana dan Olivia menuju kantin.Devano sedang menyantap semangkuk bakso beserta segelas teh dingin.kebetulan sekali Devano sendiri seperti ini biasanya bersama dayang-dayangnya sheza dan Aliana.
"Vi.Gue boleh minta tolong nggak?"Ucap Alana yang siap menghampiri Devano.
"Boleh dong.Gue tahu juga lo mau kemana."Ucap Olivia seraya tersenyum.
"Lo aja yang mesen ya. Samain aja sama punya lo."Ucap Alana.
"Iya-iya.Udah samperin sana."Ucap Olivia.Ia pun memesan makanan dan Alana pergi menuju Devano.

Alana pun menghampiri Devano. Iya tidak menyadari keberadaan Alana karena dari tadi sibuk dengan makanannya.
"Lo ganti apa password gue?"Tanya Alana to the point.
"Lah Mana gue tahu. Kan ponsel punya lo. Ngapain tanya ke gue."ucap Devano pura-pura tidak tahu.
"Enggak usah sok bego gitu deh."Ucap Alana berusaha menahan emosinya.
"Pura-pura bego gimana?"ucap Devano masih menyangkal.
"Udah deh main mainnya. Ponsel gue kan kemarin ada di lo."ucap Alana mulai panas.
"Cepat bukain!"perintah Alana setengah berteriak.
"Ih apaan sih lo.Teriak teriak gitu."Ucap Devano.
"Satu lagi. Lho kenapa taruh nama lo di bio Instagram gue?"Tanya Alana geram.
"Ih santai aja kali. Ntar gue bukain. Lagian passwordnya gampang banget. Katanya lo pintar tapi itu aja nggak tahu."Ucap Devano meremehkan Alana.
"Eh enggak mungkin kan gue tebak tebak terus.Kalau ponsel gue rusak gimana?Pikir dong."Ucap Alana marah.
"Iya iya. Ntar gue bukain. Makan juga belum habis datang marah-marah."ucap Devano melihat tingkah Alana.
"Sekarang aja deh. Gue dari kemarin belum buka ponsel gue sama sekali loh."Ucap Alana memohon.
"Udah udah. Mana ponsel lo."Ucap Devano. Alana pun memberikan ponselnya.
"Awas jangan di ubah lagi!"ucap Alana mengancam.
"Password lo cuma A-E aja. Itu doang lo nggak bisa tebak!"Ucap Devano menggeleng.
"Yaudah deh!Sini ponsel gue."Ucap Alana meminta tapi tidak semudah itu Devano memberikan.
"Tidak semudah itu Ferguso!"Ucap Devano jail.
"Loh ya bener-bener!"Ucap Alana kesal.
"Ntar habis seleksi gue balikin.Kali ini janji deh!"Ucap Devano pada Alana.
"Terserah deh! Gue mau makan dulu."Ucap Alana meninggalkan Devano.Saat ia melihat Olivia sudah membawa dua buah mangkuk berisi pangsit.

Alana pun tidak mengacuhkan Devano lagi. Ia makan bersama Olivia.tapi sesekali Devano juga menatapnya jahil seraya menunjukkan ponsel miliknya yang ada pada Devano. Yang membuat Alana sedikit menggeram.
"Al. Kalau kayak gini lo beli ponsel baru aja deh! Ga tega gue lihat lo di jailin Devano terus!"Ucap Olivia seraya meneguk pop ice nya.
"Benar juga kata lo. Kalau dia nggak balikin nanti terpaksa gue beli ponsel baru."Ucap Alana setuju.
🥀🥀🥀🥀🥀

Setelah selesai makan di kantin Alana dan Olivia pergi ke kelas. Benar saja dari tadi Arkan Alvin dan Vio sudah menunggu keberadaan mereka.
"Dih Dari mana aja sih kalian? Sesekali datang cepat napa?"Ucap Vio melihat kedatangan mereka.
"Eh! Gue dan Alana itu udah datang dari tadi ya tapi kami lama di kantin."Ucap Olivia tak terima dengan ucapan Vio.
"Tumben ke kantin."Ucap Arkan pada mereka.
"Habisnya kami bingung, tadi masih sepi banget dan kami enggak tahu harus ngapain."Ucap Alana menjelaskan.
"Akan gue mau beli ponsel nih!Di konter lo ada nggak yang modelnya sama kayak ponsel gue yang lama?"Tanya Alana mengganti topik.
"Lah emang ponsel lo yang lama kemana?"Tanya Alvin bingung.
"Di sita Devano!"Ucap Alana kembali kesal setelah menyebut nama Devano.
"Kringggg!!!!!!"
Bel masuk berbunyi dan pembicaraan mereka.Jam pelajaran pertama Alana tidak mengikutinya dan harus pergi ke ruang seleksi pagi ini.Ia berharap bisa terpilih.Dan ini jalan utamanya membersihkan nama baiknya
🥀🥀🥀🥀🥀

Alone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang