Sheza dan Aliana masih berada di sekolah sepertinya sudah agak jarang berkumpul bersama Devan.
"Yakin lo si Dewa belum pulang?"Tanya Aliana sudah mulai bosan menunggu.
"Udah ah tunggu aja."Ucap Sheza.Entah mengapa Sheza dan Aliana sangat ingin bertemu dengan Dewa.
Sepertinya ada sesuatu yang penting.
Akhirnya Dewa pun muncul dari gerbang sekolah dan saat itulah Aliana dan Sheza menghampirinya.
"Awas gue mau lewat!"ucap Dewa terganggu karena jalannya dihalangi oleh mereka.
"Sebentar dulu dong."Ucap Aliana mencegah.
"Sebenarnya gimana ya, gue juga males ngomong sama lo. Tapi karena ini menguntungkan untuk gue ya terpaksa."Ucap Sheza ogah ogahan.
"Ngapain?"Ucap Dewa penasaran.
"Lo jangan senang dulu setelah Lo dengar ini."Ucap Sheza memperingati
"Cepetan! Gue mau pergi nih. Lagian gak ada guna ngomong sama lo berdua."Ucap Dewa segara meninggalkan mereka tapi Sheza menghentikannya.
"Sebentar doang!Kami punya berita bagus untuk lo.Jadi gini lo mau nggak kalau kita kerja sama aja gitu."Ucap Sheza memberikan pernyataan.
"Kerja sama apa? Ogah ah. Lagian pasti untuk keburukan."Ucap Dewa menolak.
"Lo nggak mau Kan Alana deket terus sama Dewa. Hal sama juga gue rasain ke ekspektasi gue dan Devano itu beda. Lo tahu kan selama ini gue bohongin Devano biar dia jauhin Alana."jelas Sheza panjang.
"Terus mau lo apa?"Tanya Dewa tampak bingung.
"Jadi gini.Ekspektasi gue salah gue harap Devano itu benar-benar buat Alana susah tapi justru mereka makin dekat. Gimana kalau kita kerjasama buat jauhin mereka."Ucap Alana memberikan sebuah persetujuan.Dewa pun berpikir benar juga apa yang dikatakan oleh Sheza. Tapi disatu sisi ia telah mengkhianati Alana dengan bekerja sama untuk Sheza. Jelas sekali ia terlihat bimbang.
"Gimana lo setuju kan?"Tanya Sheza.
"Gue sih nggak enak sama Alana. Tapi gue juga suka kecewa sama dia. Ya udah deh gue terima syarat dari lo. Mulai sekarang kita kerjasama."Ucap Dewa akhirnya setuju.
"Baguslah. Ini juga saling menguntungkan terutama buat gue."Ucap Sheza bahagia.
"Berhasil juga rencana kita ya Na."ucap sheza kepada Aliana.
"Ingat ya! Gue kerja sama ini kalau masih dalam batas yang wajar dan gak menyakiti siapapun. Tapi kalau lu udah keterlaluan gue nggak segan-segan buka aib lo berdua!"ancam Dewa pada mereka
"Iya Iya pokoknya lo setuju udah deh! Kalau masalah itu biar kami yang ngatur."Ucap Aliana.
Setelah itu Dewa pergi meninggalkan mereka. Aliana dan Sheza tampak bahagia. Karena rencana mereka sudah berhasil.
🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀Di sisi lain Devano tengah berada di kamarnya. Iya tampak sibuk dengan personal computer memainkan sebuah game online.Ia kesal karena dari tadi ia kalah dan tidak bisa fokus pada permainan. Kemudian ia berhenti.
Kemudian ia teringat saja pada Alana masalah yang menimpanya dan masalah yang membuat persahabatannya dengan Alana menjadi hancur.Ia mengingat kejadian lima tahun yang lalu.
Iya bertanya dalam hatinya apakah benar Alana bersalah.Tapi tidak ia segera menghapuskan itu dan yakin Alana tetap bersalah.
🥀🥀🥀🥀🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
Alone
RomanceAlana anak yang ingin merebut hak nya setelah semua kekacauan di dalam hidupnya terjadi perbuatan keji dan buruk yang dijatuhkan padanya sehingga ia tidak bisa berkarya semua mimpi dan harapan yang hilang berhasilkah ia merebut hak dan mimpinya itu...