Masa lalu( part 3)

6 2 0
                                    

Suasana rumah Alana yang tenang di datangi beberapa orang termasuk Sheza benar saja itu adalah orang tua Sheza entah apa tujuannya ke rumah keluarga Alana.

Setelah itu mereka masuk dan marah marah karena menuduh Alana mengambil uang di rumanhnya.Rafa pun panik dan segera memanggil Alana dengan penuh amarah.
   "Alana!Alana!"Panggil Rafa semakin mengeras.
   Alana datang dengan terbirit-birit "Ada apa papa?"
    Rafa pun menatap sarkas Alana dan bertanya "Benar kamu telah mengambil uang di rumah pak Dodi dan Bu Fina?"
     Alana tidak menegerti tiba tiba dirinya di tuduh begitu oleh orang tua Sheza."Nggak pa aku bisa jelasin semuanya.Tadi aku memang ke sebuah rumah sama Sheza di sana katanya ada orang minta tolong.Buka rumah mereka."
    "Pandai sekali anak anda mengarang."Ucap Fina terkekeh.
    "Saya tidak mau tahu uang itu harus kembali nanti malam!"Pinta Dodi pada Rafa.
     "Za.Lo tahu kan kalau gue nggak ngambil itu.Gue cuma nolongin orang yang ada di sana."Ucap Alana kepada Sheza.
     "Sudahlah jangan bawa bawa anakku pencuri."Ucap Fina.
     "Baiklah pak Dodi dan bu Fina akan kami cari jalan keluarnnya.

Kemudian mereka meninggalkan rumah Alana dan Rafa akan berjanji mengembalikan uang tersebut.
                        🥀🥀🥀🥀🥀🥀
Rafa sangat malu dengan kejadian tadi begitu juga Mendorong untuk kembi menyiksa Alana.Bahkan akan memberi tahunya kenyataan yang pahit.
    "Mas jangan mas!Kamu tahu ayahku akan marah besar."Ucap Sania memperingati.
     "Aku sudah tidak tahan Sania."Ucap Rafa.
      "Ingat jasa ayahku mas.Kita hanya di minta tidak memberi tahu itu."Ucap Sania memperingati.Akhirnya Rafa mengurungkan niatnya.

Tapi bukan berarti ia tidak menyiksanya, justru sekarang ini Alana sedang diikat tanpa seorang pun boleh menemuinya. Alana sangat kesakitan. Tapi ia mencoba mencari cara untuk kabur dan berhasil.

Tujuannya adalah rumah sahabat sahabatnya. Tapi justru di jalan ia bertemu dengan Devano. Menceritakan semua yang terjadi padanya.
   "Gue percaya kok sama lo."Ucap Devano mengerti.
    "Makasih. Lu bisa nggak nganterin gue sekarang ke rumah kakek."Ucap Alana meminta.
    "Boleh kok."Devano pun menancap gas dan menuju rumah kakek Alana
                   🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Tiba di rumah Haris kakek Alana.Ia sangat marah dengan perlakuan Rafa dan segera menemuinya.Alana langsung diambil hak asuhnya saat itu oleh kakeknya.Tapi karena urusan kakeknya di luar negeri terpaksa ia harus tinggal kembali bersama keluarga itu.
                   🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Dengan kemarahan Harris memasuki rumah Alana dan mencari Rafa.Ia siap menghajar menantunya itu,dengan ilmu bela diri yang ia punya.Meskipun sudah berumur 66 tahun saat itu ia masih sangat gesit.
    "Ada apa ayah?"Tanya Sania panik.
    "Katakan pada suami mu ini jangan berani kurang ajar terhadap cucuku."Ucap Haris berusaha tenang.
    "Tapi ayah.Al-"ucapan Sania terpotong saat ayahnya mengucapkan sesuatu.
    "Ibu macam apa kamu!aturannya kamu lebih percaya padanya daripada orang itu."Ucap Haris menyalahkan Sania.
     "Apa peduliku Padahal Alana ayah? Dia bukan putriku."ucap Rafa dan mendapat tonjokan dari Haris.
    "Jangan biacara seperti itu.Ini semua salah kalian.Kalian sudah berjanji tidak.mengucapkan itu.Apalagi kamu Sania ini semua salah kamu.
     "Ayah berhentilah mengatakan itu."ucap Sania menangis.
    "Tanyakan pada istrimu itu Rafa. Mulai sekarang hak asuh Alana ada ditanganku."Ucap Haris kemudian pergi.
                         🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Semenjak kejadian itu Alana tinggal bersama kakeknya dan bebas mengikuti lomba apapun tanpa di siksa sekalipun.

Tapi tidak semulus itu sebelum Alana pergi dirinya kembali terfitnah karena Aliana telah membuat jebakan untuk adiknya itu.

Ia menaruh beberapa obat di kamar Alana sehingga daya tahan tubuhnya menurun dan tidak siap mengikuti lomba apapun dengan begitu ia dan Sheza akan menang.Sekaligus Alana akan tambah di benci.
                     🥀🥀🥀🥀🥀

Alone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang