Vendetta [Selesai]

bagian 34

Hai semua, istrinya bang Suho datang wkwkw
Canda elah😂🤣

Jangan lupa follow Ig aku ya @agnescitra25

Om ada roti?

Lihat kebun ku penuh dengan bunga
Ada yang hitam dan ada yang ungu
Setiap hari ku siram semua
  *Pake bensin tapi
Mawar melati semuanya indah

Bapak pegang sapu
Ibu pegang tongkat
Bapak nabok ibu
Ibu naik pangkat

Lompat ke kiri
Lompat ke kanan
Melihat ibu ku masak kue bolu
  *Tidak enak tapi habis

Naik kapal kecil takut goyang-goyang
Naik kapal besar eh lagi Korona

Syalom....
Assalamualaikum....

Numpang ya wkwkwk

Ini juga wkwkwk

Ok

'BERI TANDA PADA TYPO DAN SALAH PENGGUNAAN KATA'

HAPPY READING ♥
🍁

"KUMOHON BERHENTILAH"

Melya dapat mendengar nada lirih ditengah-tengah teriakan itu, tapi Melya tak ingin merasakan penderitaan  itu kembali, dia tak mau disalahkan atas perbuatan yang sama sekali tak ia lakukan.

"KALAU KAU TAK BERSALAH, MENGAPA KAU HARUS LARI?"

Trap..

Melya menghentikan langkahnya, bukan! Bukan dia yang menginginkan untuk menghentikan langkahnya. Melya juga tidak tahu kenapa ia malah terhasut  dengan ucapan pria itu.

Namun, apa yang pria itu katakan adalah benar, bukankah dia tak bersalah? Lalu kenapa dia harus takut? Tapi kenapa pria itu mengatakan hal itu? Apa dia telah tahu kebenarannya?

Orang benar tak akan takut menghadapi masalahnya! Karena orang benar akan selalu benar walau kebenaran di sembunyikan, jika bukan manusia yang mengetahui kebenaran itu, setidaknya Tuhan tahu mana yang benar dan mana yang salah.