bagian 36

61.9K 4.1K 351
                                    

Maaf ya telat up lagi hehehe

Balon ku ada lima
Rupa-rupa warnanya
Merah, kuning, hijau, biru muda dan ungu

Meletus balon orange
Hatiku sangat kacau
Balonku tinggal empat
Kupegang erat-erat.

Ok

Aku ga banyak bacot

'BERI TANDA PADA TYPO DAN SALAH PENGGUNAAN KATA'

HAPPY READING ♥
🤰

Seorang pria dengan setelan jas kerjanya mengendarai mobilnya dengan tanpa tujuan, terkadang dia berpikir "apakah yang ia lakukan itu benar?"

Dengan tujuan yang tak pasti, pria itu terus mengendarai mobilnya, hingga tanpa senagaja ia melewati sebuah taman dan memutuskan untuk mencari ketenangan di taman itu saja.

Gerald, pria yang mengendarai mobilnya yang tanpa tujuan itu mendaratkan bokongnya di bangku taman ber-chat abu-abu gelap itu sambil memandang sekeliling taman.

Taman ini begitu sepi, sepertinya tak ada orang selain dia di taman itu. Gerald adalah pria yang jarang sekali pergi ke taman, tempat-tempat yang ia kunjungi hanyalah Cefe, Kantor,Club', dan tempat-tempat lain yang menjadi tempatnya untuk bertemu klien.

Gerald menghela nafasnya, lalu memijit pelipisnya dengan tangan kanannya. Namun sebuah suara membuat pergerakannya terhenti.

"Apa lagi kak?" Gerald mendengar dengan jelas suara seorang perempuan, yang sayangnya suara itu tampak tak asing di pendengaran nya.

"Kau harus menghancurkan mereka" Gerald kembali menajamkan pendengarannya, sepertinya kedua orang yang sedang mengobrol itu tak asing bagi Gerald.

Gerald mencari sumber suara itu dengan menelusuri taman, langkahnya yang sengaja ia pelankan agar ia tak ketahuan oleh orang itu.

"Apa kau gila?"

"Aku tidak gila"

"Kau gila kak, apa yang membuatmu sangat membenci mereka? Hah? Mereka bahkan tak pernah mengganggu mu"

Gerald semakin mendekat dan menemukan dua orang yang satu perempuan dan yang satu lagi laki-laki.

"Mereka dulu sering menghinaku Sabrina"

Gerald menajamkan penglihatannya, saat pria itu menyebut nama Sabrina, Gerald baru menyadari bahwa perempuan itu pasti adalah Sabrina.

"Bukankah mereka telah meminta maaf?"

"Aku tidak terima, aku ingin mereka hancur!"

"Hancurkan saja sendiri, jangan melibatkan ku. Kau sangat keji kak, kau tau mereka telah kehilangan orang yang mereka cintai dan persahabatan mereka telah lama hancur dan itu karena mu"

Gerald tidak paham dengan apa yang mereka bicarakan, namun menurut Gerald sepertinya itu sangat menarik dan Gerald sangat penasaran.

"STOP KAK! kau tak akan bahagia jika kau membuat orang menderita. Harusnya kau memikirkan dirimu sendiri, kau hidup tanpa tujuan, hidupmu tak pernah ada yang benarnya, kau seperti parasit yang hidup di rumah ku"

Tunggu, Gerald tak asing dengan pria yang Sabrina panggil dengan sebutan 'kak' itu. Bukankah itu pria aneh yang datang ke kantornya dan menyebut dirinya pria bodoh?

Jadi pria itu adalah kakak dari Sabrina? Kenapa Gerald tak pernah tahu?
Berani sekali pria sialan itu.

Lalu siapa yang sedang mereka bicarakan, persahabatan yang hancur? Kehilangan orang yang mereka cintai?

Vendetta [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang