bagian 33

64.2K 4.5K 391
                                    

Hai, istrinya Suho datang kembali...

Maaf ya telat Up, soalnya tadi aku keladang heheh, kerja woi nyari duit😂

Selesai daring langsung kerja, pernah gak? Cobain deh, rasanya ......shhhuttt anjing banget🤣

Salam dari anak petani ✌️

Bintang kecil dilangit yang biru
Amat banyak menghias angkasa
Aku ingin, terbang dan merayap
Jauh tinggi ke tempat kau berada

Selamat sore menjelang malam, ah selamat malam aja deh, mudah-mudahan ada bintang ya hahahah.

Aku gatau deh itu liriknya benar atau enggak.

Pokoknya part ini lebih panjang dari yang biasanya.

Ah apa hubungannya ya?
Wkwkkwk

Yaudah deh

Ok

Woi, aku ga baca ulang wkwkwk, Mon maap ya bunddd

'BERI TANDA PADA TYPO DAN SALAH PENGGUNAAN KATA'

HAPPY READING ♥
🎶

Sudah dua hari Aldrick dan anak buahnya mencari Melya, namun belum juga ditemukan. Aldrick memijit pelipisnya karena lelah terus mengendarai mobilnya.

Tiba-tiba saja kepalanya pusing dan membuatnya tak nyaman. Aldrick memutuskan untuk pergi ke apotek karena anak buahnya tak bisa ia hubungi untuk ia pintai bantuan.

Dengan mengendarai mobilnya, Aldrick membelah jalanan kota yang tak sepadat kota Jakarta itu. Sepanjang jalan diisi oleh orang-orang dan para pedagang yang ada di pinggir jalan.

Aldrick menatap ke kiri dan melihat ada tulisan 'Apotek' dan langsung memberhentikan mobilnya.

Aldrick memasuki Apotek itu, ia meminta untuk diberikan obat sakit kepala dan langsung diangguki oleh penjaga Apotek itu. Aldrick menatap ke kiri dan mendapati seorang wanita dengan seorang anak kecil yang tangannya ia genggam.

Aldrick merasa tak asing dengan wanita itu, lalu ia menatap dengan seksama dan ketika wanita itu tanpa sengaja menoleh ke kanan, Aldrick dapat dengan jelas melihat wajah wanita itu.

"Tante Sya?" Tanya Aldrick sambil menunjuk wanita yang ada di sebelahnya.
"Loh Aldrick?" ujar wanita yang Aldrick panggil dengan 'tante Sya' itu.

"Halo Tan, kenapa Tante bisa di sini?" tanya Aldrick setelah menyalimi Tante Sya nya itu.
"Oh, itu. Tante kesini bersama om kamu, dia lagi memeriksa kantor cabang nya. Jadi Tante ikut" ujar wanita itu sambil tersenyum.

"Kamu kenapa bisa berada di sini?" Wanita itu balik bertanya.
"Ada urusan Tan" jawab Aldrick yang tak sepenuhnya berbohong. Bukankah dia memang memiliki urusan di sini? Dan urusannya itu adalah Melya.

"Oh seperti itu" ujarnya, "Apa kamu juga ingin beli obat?" lanjut wanita itu sambil menatap Aldrick dan penjaga Apotek itu bergantian.

"Ya" jawab Aldrick sambil mengangguk

"Kalau begitu Tante duluan ya?" Aldrick mengangguk mengiyakan.
"Dadah om Al..." Ujar anak kecil yang berada di genggaman wanita itu.

Aldrick membalas lambaian tangan itu dengan senyumnya yang lebar. Kalau dilihat-lihat anak kecil itu masih berumur 3 atau 4 tahun, yang jelas Aldo dan Aleta masih jauh lebih tua.

"Ini pak, obatnya" perhatian Aldrick kini tertuju pada penjaga Apotek itu, lalu Aldrick mengeluarkan uang untuk membayar obat yang ia beli. Setelah itu ia kembali ke mobilnya tanpa meminta kembalian dari uangnya tadi.

Vendetta [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang