"Terima kasih karena telah hadir dan telah mengubah hari suramku menjadi cerah."
.oOo.
Perlahan-lahan, tapi pasti jari tangan Syafira pun bergerak. Membuat Kayla yang tengah menggenggam jari itu langsung menoleh ke arah Syafira.
"Fir, kamu sudah sadar?" tanya Kayla yang merasa senang.
Perlahan-lahan mata Syafira pun terbuka. Meski tidak bisa melihat, tapi Syafira tahu, bahwa Kayla yang ada di sampingnya sekarang ini. Syafira pun hanya bisa menampilkan senyumannya sebagai respon dari pertanyaan Kayla.
Reval, Yoga, Ekal, dan Vino pun akhirnya mendekat ke arah brankar Syafira. Tak ada sedikit pun ekspresi di wajah pria yang bernama Reval itu. Berbeda dengan ketiga teman yang sudah seperti sahabatnya itu, yang malah tersenyum tidak jelas.
"Wahhh ... sahabat Dedek Emes udah bangun." ujar Yoga yang langsung mendapatkan plototan dari Kayla.
"Gimana, enak tidurnya, Fir?" tanya Vino asalan.
"Mimpi apa aja tadi? Cerita dong!" ujar Ekal yang juga ikut asal-asalan.
"Astaghfirullah, ini orang memang goblok atau sengaja goblok, sih." kesal Kayla menatap ketiga pemuda itu.
"Ye ... Dedek Emes kok galak gitu, sih?"
Plakk!
Satu pukulan buku laporan UKS dari Kayla pun berhasil mendarat di kepalanya Yoga, membuat Sang Empu mengaduh kesakitan.
"Astaghfirullah, cewek kok sadis, ya?" ujar Vino mendramatis.
"Lo juga mau?" tanya Kayla dengan memamerkan buku laporan UKS kepada Vino. Sedangkan, Vino yang mendapatkan ancaman itu langsung mendramatis ketakutan.
"Aaa ... Babang Yoga, Dedek Emes kamu jahat, hiksss ... hiksss ...." ujarnya mendramatis sekali kepada Yoga.
"Pala lu," ucap Yoga yang tengah mengusap-usap kepalanya yang sakit.
"Iiihhhh ... Babang Yoga jahat." ujar Vino yang masih mendramatis.
"Lebay lu, ah." kata Ekal yang langsung membeleng kepala Vino.
Jika, mereka berempat berdebat tidak jelas, berbeda dengan Syafira dan Reval yang tengah mengobrol.
"Bagaimana keadaan lo sekarang?" tanya Reval yang masih dengan wajah coolnya. Reval pun ikut duduk di tepian brankar dekat kaki Syafira berada.
"Ka-kamu?" bingung Syafira yang sangat mengenali suara itu.
"Iya, gimana?" tanya Reval sekali lagi.
"Apanya yang gimana?" Bukannya menjawab, tapi Syafira malah bertanya balik kepada Reval, membuat Reval sedikit kesal dengan Syafira.
"Keadaan lo," jawabnya dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Syafira || End
Teen Fiction[FiksiRemaja-Spiritual] Kisah seorang gadis yang harus menerima kenyataan bahwa dia buta di tengah kehilangan sosok kedua orang tuanya sendiri. Syafira harus belajar mandiri dengan kehidupan yang akan menyulitkannya ini. Tapi, siapa kira, jika Allah...