16. Sang pengecut

853 115 23
                                    

Happy Reading

.

.

.

Wonwoo kira dengan dirinya menggunakan identitas barunya ini, teman-teman dan semua murid di sekolahnya ini tidak akan memperlakukan dirinya seperti sebelumnya. Namun tetap saja mereka tidak ada bedanya. Ia sebagai Kim Wonwoo justru menambah kebencian dari mereka, entah karena apa. Mungkinkah karena ia mengganti marga namanya hanya untuk membuat dirinya terbebas dari masalah yang menimpanya ? Ayolah siapa yang akan tahan dengan masalah itu dan membuat hidupmu seolah tidak akan dapat mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Lee Jin Hyuk dan Kim Rowoon bahkan masih mengusiknya. Keduanya seolah tidak puas dengan apa yang dilakukannya di masa lalu ketika Wonwoo memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Mereka bahkan tak segan menyakitinya sampai terus menyeretnya masuk kedalam toilet dan ya selalu berbuat seenaknya. Wonwoo benar-benar muak akan hal itu, ia tidak tahan mendapatkan perlakuan buruk terus menerus dari teman sekelasnya.

Begitupula dengan Mingyu yang terus mencoba melindunginya dan membuat dirinya ikut terseret kedalam masalahnya. Mingyu benar-benar bodoh karena harus masuk kedalam masalah yang akan merugikan dirinya sendiri. Wonwoo telah melewati hari-hari sekolah selama dua minggu dan tidak ada yang berubah sama sekali, pembullyan terhadapnya justru semakin menjadi. Mereka tidak akan ragu menyakitinya dan bermain fisik kepadanya.

Kwon Soonyoung ? Anak itu nampak ikut terpengaruh dengan perkataan Lee Jin Hyuk dan Kim Rowoon. Ya, Soonyoung masuk kedalam kelompok Jin Hyuk untuk membuat dirinya tidak nyaman berada di sekolah. Sebagai seorang teman yang telah saling mengenal sejak lama, Wonwoo hanya diam dan tidak melakukan perlawanan atau pembelaan diri. Ia hanya tidak ingin menyakiti Soonyoung dan membuat anak itu tambah membencinya.

Wonwoo hanya akan menunggu sampai waktunya tiba. Waktu ketika Soonyoung bisa memaafkannya dan percaya bahwa dirinya bukanlah pelaku pembunuhan terhadap Jihoon---sahabatnya. Ia rela menahan semua rasa sesak didadanya hanya untuk menunggu Soonyoung membuka hatinya kembali. Meskipun akan mendapatkan hasil yang sangat tipis untuk Wonwoo dapatkan.

"Apa kau hanya akan terus diam seperti ini ketika aku terus mengusikmu, Jeon Wonwoo ?" ucap Soonyoung dengan nada sinis dan tak bersahabat. Tangannya dilipat didepan dada dan tak lupa juga tatapan kedua matanya yang tajam juga penuh intimidasi.

Saat ini Wonwoo dan Soonyoung tengah berada didalam toilet setelah kepergian Jin Hyuk juga Rowoon yang merisak Wonwoo. Baju seragam yang dikenakan oleh Wonwoo basah kuyup dan sudut bibirnya yang sedikit terluka akibat pukulan Jin Hyuk. Bodohnya Wonwoo hanya diam seolah memasrahkan diri kepada ketiga temannya itu. Beruntung sekarang istirahat kedua dan sebentar lagi jam pulang.

Wonwoo memberanikan diri untuk menatap kedua mata Soonyoung bersamaan dengan dirinya yang perlahan melangkah kearah sang teman lamanya, "Berhenti memanggilku Jeon Wonwoo, Kwon Soonyoung !" jawabnya dengan kedua mata yang tak kalah tajamnya seperti yang diberikan Soonyoung kepadanya. Tanpa Soonyoung sadari dalam hati Wonwoo tersenyum puas atas keterkejutan temannya itu.

"__kau ingin aku melawan ketika kalian merisakku seperti tadi ? Aku tidak akan pernah membalasnya, karena apa ? Itu sama saja aku seperti kalian, pengecut. Pengecut yang hanya bisanya merisak seseorang tanpa tahu masalah sebenarnya." tambah Wonwoo membuat Soonyoung tak terima.

Soonyoung tak bisa lagi menahan emosinya dan langsung meraih kerah baju Wonwoo dengan erat. Seolah perkataan Wonwoo baru saja merupakan kesalahan paling fatal yang dikatakan oleh temannya itu, "Berani sekali kau mengataiku pengecut eoh ? Dan bahkan kau lebih pengecut dariku, Jeon Wonwoo. Kau menghindari masalah dengan cara seperti ini, mengganti identitasmu dan menipu keluarga Mingyu. Bukankah yang kau lakukan lebih pengecut ? Bahkan mereka terlalu baik untuk kau jadikan objek penipuanmu !"

[S1] The Beginning Of Our Destiny [DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang