Hari ini hari weekend. Semua makhluk eh ralat manusia dibumi melepaskan penatnya dari pekerjaan maupun sekolah.
Semua orang menikmati waktu libur dengan berkumpul bersama keluarga. Sama seperti keluarga kim. Saat ini semuanya sedang berkumpul diruang keluarga kecuali anak tertua. Keadaan yang biasanya ribut kek dipasar sekarang hening kek dikuburan.
Hening? Ia hening, sebab sibontot lagi diintrogasi sama semuanya. Kenawai? Karena tadi tu sibontot buat ulah. Dia tumpahin shampo dikamarnya siap mandi, terus si jin yang mau makaiin baju buat dia kepeleset dan berakhir kakinya kirinya terkilir.
"Jin yung!" Sijungkook teriak karena kaget hyungnya jatuh.
Jin langsung teriak kenceng, sakit banget kakinyaa. Jungkook yang melihat hyungnya terjatuh langsung berniat mau nolongin, mau nangis aja dia liat hyungnya kesakitan gini. Jujur dia gak sengaja numpahin tu shampo, tadinya dia mau nutupin tutup shamponya, tapi tangannya kepeleset dan berakhir shamponya jatuh kelantai dan tumpah. Baru aja dia mau bilang sama jin hyungnya tapi udah keburuh jatuh duluan.
Semua yang mendengar teriakan jin juga jungkook langsung berlari kekamar sibungsu. Mereka kaget liat jin yang kesakitan sambil megang kakinya.
"Astaga hyung!" Panik eomma yang langsung membantu jin, dibantu appa juga. Namun sepertinya kaki jin sangat sakit. Buat berdiri pun sakit.
"Akh Sakit eomma" Rintihnya. Appa langsung aja gendong jin keranjangnya jungkook. walaupun berat tapi gakpapa. Secara anak sulungnya ini suka makan udah kek pig.
"Kok bisa jatuh sih?" Tanya eomma panik. Jin tak menjawab kakinya berdenyut sakit.
Jungkook dari tadi menatap sendu hyungnya, matanya udah berkaca-kaca.
Yoongi melihat adik bontotnya yang masih terlilit handuk.
"Kookie pasang baju dulu yuk" Yoongi menggendong adik bungsunya, mengambil baju yang telah disiapkan jin tadi, lalu memakaikannya pada sang adik.
"Yung, jin yung jatuh" Ucapnya lirih, dengan mata yang berkaca-kaca, hidung yang memerah, dan pipinya yang memerah menahan tangis. Yoongi kan jadi gemes.
"Sst sudah jangan nangis, jin hyung cuman terkilir aja kok, nanti dipanggil tukang urut kakinya bisa sembuh" Ucap yoongi menenangkan sang adik dan membawanya kegendongan setelah memasangkan baju tentunya, juga sudah dibaluri minyak telon sama bedak. Dah wangi.
Jungkook meluk erat leher hyung beruangnya itu, dia merasa bersalah sama jin hyungnya. Karena dia jin hyungnya jatuh.
"Yung, calah kookie. Kookie tumpahin campo teluc jin yung jatuh maafin kookie hiks" Ucapnya dengan isakan diakhir. Dia tambah menggelamkan kepalannya dileher yoongi, dan terisak disana. Yoongi juga merasakan bahunya basah.
Yoongi memandang kearah lantai tempat hyungnya jatuh tadi, dan benar saja ada sisa shampo disana, tabungnya pun masih ada tergeletak.
Yoongi tampak menghela napas kasar, mau marahin tapi gak tega. Gak dimarahin nanti makin parah.
Yang lain lagi sibuk sama jin, appa langsung nelpon orang suruhannya untuk bawain tukang urut.
Yoongi melangkah mendekati yang lain dengan jungkook yang masih digendongan, membenamkan kepalanya dileher yoongi.
"Loh kookie kenapa hyung?" Tanya hoseok yang melihat adik bungsunya digendongan yoongi.
Yoongi merasakan pelukannya yang makin erat. Dia menghela napas sejenak.
"Jim suruh maid bersihin tumpahan shampo itu, nanti ada yang kepeleset lagi" Semua menatap kearah yoongi, tunggu? Tumpahan shampo? Kepeleset? Jin kepeleset?.
KAMU SEDANG MEMBACA
kookie [COMPLETE]
RandomFOLLOW DULU SEBELUM DIBACAA!!! Walaupun udah End vote sama komennya jangan lupa yaa.... ~~~~~ KIM JUNGKOOK anak bungsu dari keluarga kim. Memiliki sifat yang super duper aktif. Membuat semua orang mengusap dada sabar akan kelakuannya. Jungkook atau...