maafin hyung

4.3K 395 20
                                    

"Kookie hyung minta maaf ya, kookie mau ice cream ayo kita beli ice cream banyak-banyak"

"Hyung beliin kookie ironman loh, kookie gak mau? Maafin hyung ya?"

"Kookie hyung beliin kookie susu pisang banyaaak banget. Itu hyung beliin khusus buat adik hyung"

"Kookie kita jalan-jalan yok. Kita beli jajan banyak-banyak. Kookie mau beli apa aja hyung beliin. Yuk"

Sedari tadi keempat pemuda terus saja membujuk sibungsu supaya dimaafkan.

Dari bangun tidur tadi hingga siang ini mereka berempat tidak pernah lelah untuk membujuk sibontot yang sedari tadi mengabaikan mereka. Seolah mereka tu manusia tak kasat mata.

"Yung, kaki yung macih cakit?" Tuhkan, jungkook malah bertanya pada hyung tertuanya.

Saat ini mereka sedang berkumpul diruang keluarga. Appa tadi pergi kekantor dan eomma kebutik. Yoongi baru saja pulang dari studio, kerjaannya sudah selesai katanya sih. Tinggal suruh chanyeol atau hanbin yang menyelesaikannya. Serah dah yang bos mah bedah.

Sedangkan jin tentu saja ijin dulu. Kakinya masih sakit. Jimin taehyung udah pulang dari sekolah, kebetulan guru-guru pada rapat dadakan, dan seluruh murid diperbolehkan pulang. Hoseok tak ada kelas hari ini, jadi dia stay dirumah, sedangkan namjoon sengaja gak kekantor dulu mau bujuk sibontot.

"Masih sakit sedikit" Jawab jin sambil mengusap surai sibungsu. Ia jungkook duduk disebelah jin. Sedangkan disebelahnnya ada empat manusia tak kasat mata. Kaki jin ditaro diatas bantal.

Yang nanya yoongi dimana? Oh jangan ditanya dia lagi kencan sama bebebnya, sudah izin tadi sama jin hyung. Pakaiannya rapi banget,wangi lagi. Saat lagi enak-enak makan berduaan bareng doi sambil senyum-senyum eh kena timpuk bantal kepalanya sama jin. Eh?

"Astaga kencanku. Ini siapa lagi yang nimpuk bantal sofa. Gak tau orang lagi kencan malah diganggu" Ucapnya kesal.

"Kencan-kencan. Bangun yoon, ngimpi aja kamu. Sana cuci muka dulu, udah berapa lebar tu pulau kamu buat.  Pulang kerja bukannya mandi, malah molor. Sampai mimpi kencan lagi. Gandeng cewe aja gak pernah udah ngimpi kencan." Omel jin.

Yoongi tersadar, oh astaga ternyata dia hanya mimpi. Miris sekali kau yoon. Yoongi berjalan dengan lesu menuju kamarnya. Sedih dia tuh, tapi gakpapa dia mau sayang-sayangan sama boneka kumamonnya aja. Kan enak bisa peluk-peluk.

Selepas perginya yoongi kini keenam orang lainnya kembali kekegiatan masing-masing. Dengan keempat pemuda yang terus membujuk sibontot yang menganggapnya angin lalu. Dan sibungsu yang bergelayutan manja sama jin hyung sambil nonton pororo.

"Kookie, hyung benar-benar minta maaf. Maafin hyung ya?" Keempatnya menatap sikecil dengan muka memelas namun tak dihiraukan sama sekali oleh sibungsu. Jin tampak menghela napas, kasihan juga liatin keempat adiknya yang terus membujuk bungsu.

"Kookie" Panggil jin.

"Iya yung"

"Kookie gak mau maafin hyung kembar?" Tanya jin. Sikecil mendongak menatap jin hyungnya sebentar. Dapat jin lihat raut adik bungsunya berubah jadi takut.

"Kookie gak kasihan sama hyungnya?" Jungkook menunduk memainkan ujung kaos jin.

"Takut" Cicitnya yang masih bisa didengar oleh jin dan empat pemuda lainnya. Hoseok, namjoon, jimin dan taehyung semakin merasa bersalah. Bahkan adik bungsu mereka sampai takut sama mereka.

Ingatkan bahwa jungkook tak pernah dibentak sebelumnya. Dan melihat keempat hyungnya semalam dia jadi takut.

"Kookie hyung salah, maafin hyung ya. Kookie boleh mukul hyung, tapi jangan diemin hyung" Ucap taehyung

kookie [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang