kookie [COMPLETE]

hujan

hari ini dikediaman mension kim tidak seperti biasanya.  yang biasanya ribut kek dipasar sekarang hening kek dikuburan, sampai suara semut pun kedengeran.

"kerja, kerja, kerja ha ha ha"

Orang-orangnya pada kemana sih? oh mereka lagi bertapa digunung kidul. Maklum mau nemuin mbah marijan terus mau belajar ilmu babi ngepet biar nambah kaya.

ggg candaaa ngepet.

gak guys abaikan yg diatas.

Jadi penghuni dirumah itu lagi pada kerja. Rumahnya cuman diisi sama maid dan beberapa bodyguard. Dan sibungsu juga lagi bobo adem, siap sarapan tadi dia bobo lagi belum mandi juga. Dia ditemani sama suho. Soalnya yang lain pada sibuk gak bisa ditinggal.

Jadilah suho yang nemeni tu sibontot, tadi eomma yang nelpon. Sebenarnya suho juga kerja. Tapi, karena harta dia gak bakal habis tujuh turunan, sembilan tanjakan, lima belokan dan sepuluh landasan jadilah dia dengan senang hati menerima suruhan eomma.

Nah sisuho ni lagi berusaha buat bangunin sijuki. Soalnya udah mau siang, ntar dibiarin malah sampai malam juga gak bakal bangun-bangun. Suho noel-noel pipi gembul juki, tapi gak juga bangun. Terus karena gemes diciumin seluruh wajah kookie bertubi-tubi sama suho. Jelas dong si juki keganggu. ya gimana nggak keganggu orang pipinya digigit juga.

"icch jangan ganggu kookie, lagi celu ini, tae yung nyemplung di got yang ada eek capina" sijuki lanjut tidur. suho menggelengkan kepala dibuatnya.

"Bangun saeng, udah siang nih lo" Jungkook menggeliat seraya berdehem membalas perkataan suho, tanpa membuka matanya karna masih ngantuk.

Tanpa aba-aba suho gendong tu sibontot kekamar mandi buat dimandiin. Bukannya bangun sijuki malah lanjut tidur digendongan suho, hingga suho membuka bajunya dan menyemplungkannya ke bathub baru dah tu mata bulatnya kebuka sempurna.

"iihh dingiinn yung, ailnya ngambek cama kookie ya makanya jadi dingin gini kek yoongi yung" gerutunya. Suho tak menanggapi malah sibuk membersihkan tubuh sibontot.

"yung"

"hmm"

"kenapa ailnya bacah cih?" suho menghela napas panjang, ni anak nanyanya yang gak bisa dijawab sama profesor pun gak bisa.

"kookie diem yaa, tu kookonya juga mau mandi" suho ngasih kelinci karet mainan kejuki, nah kelinci karet itu yang biasanya nemenin juki mandi, juki ngasih namanya kooko.

"ih anak kookie mau mandi juga yung" iya si kooko tu anaknya kookie. Suho hanya ngangguk lanjut mandiin anak nakal itu. Tak berselang lama jungkook sudah selesai mandi. Sekarang waktunya masangin baju. handuk sudah terlilit ditubuh gembulnya, suho menggendongnya kekasur lalu mendudukkan anak itu dikasur.

"Sekarang pakai baju dulu, kookie diem adem disini dulu. Hyung mau ambil baju, bedak sama minyak telonnya"  sikecil hanya mengangguk lucu. Setelahnya suho bergegas mengambil perlengkapan untuk adik bontotnya itu.

Sementara suho sibuk dengan perlengkapan sibungsu. Beda lagi dengan anak nakal itu yang sekarang sudah hilang dari peradaban. dengan handuk yang masih melilit sebatas dadanya, anak itu turun kebawah untuk menonton kartun kesukaan ditv.

Bukannya menuruti apa kata suho untuk diam ditempat malah kabur. Setelah menyuruh salah satu bodyguard untuk menyalakan televisi dan mencari siaran kartunnya sekarang dia lagi duduk anteng disofa sambil menonton. Tak tau saja suho dikamarnya lagi getar getir mencarinya.

"Aissh mana sih anak nakal itu, disuruh diam malah kaluyuran. gak bisa diem apa, ntar deh gue beli borgol yang berlapis emas bertabur berlian" suho terus menggerutu sambil terus mencari sibungsu didalam kamar.