Extra part (II)

2.8K 274 79
                                    

"jae, kookie boleh ndak tinggal cini aja?" Seorang bocah gembul bertanya pada bocah gembul lainnya.

"Loh, memangna lumah kookie kenapa?" Tanya balik sibocah gembul satu.

Biar lebih jelas, dua bocah itu adalah kim jungkook dan jung jaehyun. Keduanya kini tengah berada dikamar jaehyun. Awalnya mereka kumplit berenam. Tapi yang lain udah pada pulang, disuruh pulang sama ibu mereka masing-masing. Ya jelas, ini udah sore, matahari juga mulai berganti dengan bulan.

Tapi bocah bergigi kelinci itu malah tak berniat pulang sama sekali. Ya soalnya nggak ada yang nyuruh dia pulang kayak teman-temannya yang lain.

"Dilumah udah gak acik tau, kookie cendilian dilumah. Mau ajak yungdul main, meleka ndak mau. Capek teluc cibuk alecan aja. Bilang aja ndak mau main cama kookie lagi" jungkook mengungkapkan seluruh yang dipendamnya selama ini pada jaehyun.

"Mungkin benel yung kookie capek, kan habis kelja telus pulang sekolah, pasti lelah. Sama kayak taeyong yung" sikecil satu mencoba memberi pengertian pada sahabatnya itu. Otak kecilnya masih belum bisa menangkap keadaan. Dia mengungkapkan apa yang ada diotak kecilnya.

"Tapi yungdul udah beda, ndak kayak dulu. Eomma cama appa juga ndak mau kookie ajak main" jelasnya lesuh. Bibir mungil itu maju beberapa senti tanda dia kesal.

"Kalau kookie ajak main, meleka celalu bilang kookie main cendili ya, yung cibuk, atau yung capek. Eomma appa juga cama aja. Teluc-teluc kookie mam ditemani bibi, mandi juga bibi yang mandiin. Biacanya ada hobi yung yang mandiin tapi cekalang bibi. Mau kelumah yungdul palk, meleka juga haluc kelja cama cekolah. Kookie kecepian tau" curhatnya, matanya berkaca-kaca mengingat hyungdeul serta orangtuanya yang selalu sibuk akhir-akhir ini.

"Meleka udah ndak cayang kookie ya, meleka tinggal-tinggal kookie cendili dilumah, ada bibi cih yang teman-teman kookie main. Tapi kan kookie maunya main cama yungdul, teluc eomma appa juga" tangan mungil itu mengusap kasar setetes air mata yang keluar dari mata bulat itu.

"Huweeee jae kookie cedih tauu hiks" tangisnya pecah, jaehyun yang memang gak mengerti langsung memeluk sahabatnya itu. Yang jaehyun tau, jungkook sedih karna gak bisa main sama hyungdeulnya lagi itu saja.

"Kookie janan nangis. Kan bisa main sama jae, sama bamie,enwoo,yugi,kiming juga" jaehyun berusaha untuk bisa menenangkan temannya itu. Memeluknya erat seolah menenangkannya.

Cklek

"Loh kookie kok nangis?" Kedua anak itu melepaskan pelukannya lalu menatap seseorang yang barusan masuk itu.

"Hyung, kookie lagi sedih tau" jawab jaehyun. Orang yang dipanggil hyung menatap bocah gembul yang tengah menangis itu. Uh betapa menggemaskannya anak itu, bibir bawah mengerucut lucu, hidung memerah serta wajahnya memerah karena menangis, mata bulatnya yang berkaca-kaca uuh tolong biarkan dia mengurung bocah menggemaskan ini dikamarnya.

Hap

Tubuh gembul itu langsung diangkat membawanya kedekapan orang itu.

"Hiks taeyong yung"panggilnya lirih. Tangannya memeluk erat leher taeyong menyembunyikan kepalanya diceruk leher taeyong. Yah orang itu tak lain anak sulung jung, atau kakak jaehyun. Jung Taeyong.

"Kenapa nangis hm?" Tanya taeyong lembut sambil tangannya mengusap lembut rambut anak itu.

Namun anak itu tak menjawab malah terus menangis dipundak taeyong.

"Ssssttt udah ya jangan nangis lagi, masa anak laki-laki nangis sih" taeyong mempuk puk punggung kecil itu.

"Yung hiks dul ndak mau kookie ajak hiks main lagi, kookie cen hiks dilian dilumah" ucapnya sesenggukan.

kookie [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang