"KIM JUNGKOOK BANGUN! KAU TIDAK AKAN SEKOLAH EOH!!"
"Eungh lima menit lagi hyung"
"LIMA MENIT PANTATMU, INI SUDAH JAM 7.45 BEGOO"
Mata bulat itu terbuka lebar. Tubuhnya langsung refleks terduduk dan meloncat kelantai hingga terjungkal.
Brugh
Dug
"Aduh! Duh duh sakit!"
"KENAPA TIDAK MEMBANGUNKAN KUUU HYUUNG!!"
Anak itu merintih namun tetap berlari kencang menuju kamar mandi, membanting pintunya hingga terdengar suara keras.
Sedangkan orang yang membangunkannya tadi malah ketawa ngakak, berhasil mengerjai sang adik.
"Buset, tuh anak mau aja dibodohi. Padahal hari ini hari minggu hahahaha duh perut gue keram" kim jimin. Pemuda itu tertawa terpingkal-pingkal setelah berhasil menjahili adiknya. Berjalan keluar masih dengan tawa yang terdengar.
Sedangkan dibawah, tepatnya dimeja makan. Semuanya sudah berkumpul. Bahkan sikembar kaihun juga ada, numpang makan katanya. Berbincang-bincang sambil menunggu sibungsu.
Hingga jimin datang membuatnya menjadi pusat perhatian.
"Mana adikmu jim?" Tanya appa. Bukannya langsung menjawa jimin malah cekikikan seperti orang gila. Tentu mendapat tatapan bingung dari mereka. Namun tak lama karena sudah tau betul apa yang terjadi..
"Jim, kau mengerjainya lagi?" Tanya hyojoo sambil menggelengkan kepalanya. Jimin nyengir doang.
"Habis seru eomma" ucap jimin.
"Kau ini" kedua orangtua itu menggelengkan kepala. Sedangkan yang lain malah mengacungkan jempol pada jimin pertanda mendukung apa yang sudah dilakukan jimin.
"HUWAAA EOMMAA KOOKIE TELAT, KENAPA GAK BANGUNIN SIH!"
"Jung-"
"SUDAH NANTI SAJA BICARANYA DIPENDING DULU, KOOKIE UDAH TELAT. BYE EOMMA APPA HYUNGDEUL KOOKIE BERANGKAT!"
"Jung-"
"YOONGI HYUNG KENAPA DIAM SAJA, INIKAN GILIRAN HYUNG NGANTERIN KOOKIE. CEPAT HYUNG KOOKIE UDAH TELAT!!"
"ASTAGA KIM JUNGKOOK, APA KAU TAK MENGINGAT HARI APA INI?!"
Jungkook terdiam didepan pintu dengan sebelah tangannya menjinjing sebuah sepatu. Sedangkan sebelahnya sudah terpasang dikakinya.
Mengingat ingat dan mencerna perkataan namjoon hyungnya. Lima detik setelahnya mata bulat itu melotot seakan ingin keluar dari peredaran. Membalikkan badannya dengan kesal lalu berlari ke meja makan dengan tatapan membunuh.
"YAK! JIMIN BANTED HYUNG SIALAN! KAU MENGERJAIKU HAH!" Anak itu mengamuk, mengejar jimin yang sudah berlari menjauh dari amukan adik bungsunya yang sekarang telah berubah menjadi hulk. Keduanya berlari mengitari meja makan membuat mereka yang disana memutar mata malas.
"Hentikan!! Duduk dan makan sarapan kalian! Atau tidak ada jatah makan seminggu!!" Ketika nada ancaman sang ratu berkumandang kedua anak yang tadinya terlibat aksi saling kejar-kejaran langsung terdiam kaku. Kaki mereka seakan ada yang mengendalikan, menuruti perintah sang ibu duduk dikursi masing-masing.
"Sekarang makan!" Perintah sang ibu begitu mutlak bagi mereka. Seakan itu adalah sebuah pistol yang siap meluncur kekepala mereka jika tidak dituruti.
Makan dengan suasana yang begitu hening dan aura menakutkan dari satu-satunya wanita disana. Bahkan suara sendok saja tak terdengar saking hati-hatinya mereka makan dan tidak menimbulkan suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
kookie [COMPLETE]
RandomFOLLOW DULU SEBELUM DIBACAA!!! Walaupun udah End vote sama komennya jangan lupa yaa.... ~~~~~ KIM JUNGKOOK anak bungsu dari keluarga kim. Memiliki sifat yang super duper aktif. Membuat semua orang mengusap dada sabar akan kelakuannya. Jungkook atau...