Dua minggu berlalu, namun mata bulat itu belum juga terbuka. Selang pada mulutnya sudah sejak satu minggu lalu dilepaskan. Digantikan dengan masker oksigen. Anak itu juga sudah dipindahkan keruang VVIP. Satu minggu yang lalu, anak itu berhasil melewati masa komanya. Namun hingga sekarang pun mata itu tetap saja tertutup.
Hyojoo, wanita itu tak pernah meninggalkan putra bungsunya kecuali kekamar kecil, makan ataupun mandi.
Jongsuk, terpaksa melakukan aktivitasnya seperti biasa. Pergi kekantor dipagi hingga sore hari, dan pulangnya akan kerumah sakit dan menemui putra bungsunya.
Pun dengan seokjin yang harus memeriksa pasiennya karena kewajibannya sebagai seorang dokter.
Jika sudah selesai dan tidak memiliki jadwal dia akan berada diruang rawat sang adik bungsu.Yoongi juga begitu, sesekali dirinya akan pergi mengunjungi kantornya, untuk memeriksa keadaan, juga untuk memantau trainee baru diagensinya. Jika sudah selesai dia langsung kerumah sakit menemui adik bungsunya.
Hoseok lebih memilih menyibukkan diri dengan melatih dance distudionya. Ditambah tugas kuliahnya yang harus dikerjakan. Hoseok hanya akan kerumah sakit mengunjungi adiknya, lalu tertidur disamping sang adik bungsu. Tak pernah pulang.
Namjoon pun sama seperti jongsuk. Dirinya harus pergi kekantor, karena bagaimana pun dirinya yang bertanggung jawab atas kantornya sendiri.
Jimin, remaja itu berusaha untuk tersenyum. Dirinya lah yang terus menghibur keluarganya. Anak itu memang nampak begitu ceria, memberikan senyuman menghangatkan pada seluruh keluarganya. Namun ketahuilah, dibalik senyuman itu, justru dirinyalah yang paling banyak menyimpan rasa sakit.
Memang disaat dirinya bersama keluarga ataupun teman-temannya. Maka pemuda itu akan menebarkan keceriaan yang bisa membuat semua orang ikut tertawa. Dan itu sangat jauh berkebalikan dengan dia yang seorang diri tanpa ada siapapun yang menemaninya. Disitulah mata yang biasanya memancarkan sinar keceriaannya akan berubah sendu.
Topeng yang dipakainya sungguh luar biasa. Jika sendiri, dirinya akan termenung dan menangis seorang diri tanpa seorangpun yang tau. Mengeluarkan rasa sesaknya seorang diri tanpa ada bahu tempatnya bersandar. Menangis begitu pilu tanpa ada dekapan hangat yang bisa merengkuhnya. Hanya sendiri ditemani kesepian dan....
Kegelapan.
kalian pasti tau bukan, perasaan anak kembar itu begitu kuat. Taehyung, anak itu tentu mengetahui perasaan sang kakak kembarnya. Kadang dirinya merasakan sakit didadanya saat melihat sang kakak tertawa dan bisa menghibur orang lain. Padahal, perasaannya tak seceria senyumnya. Taehyung tidak menyukai senyum itu, itu terlihat seperti senyum palsu. Terkadang juga taehyung merasa sesak saat dimalam hari, bukan penyakitnya yang kambuh. Entah mengapa pikirannya malah tertuju pada sang kakak kembar.
Taehyung, kondisinya semakin memburuk. Penyakitnya semakin sering kambuh. Selama sang adik masuk rumah sakit, dirinya tak berhenti menyalahkan dirinya sendiri. Andai saja dirinya tak sakit, ini semua tak akan terjadi. Andai saja keluarganya tidak mempedulikannya maka adiknya tidak akan terbaring begitu lama dirumah sakit.
Yaah, karena banyak pikiran anak itu sering melupakan obatnya yang sangat wajib diminum. Melupakan makannya kalau tidak diingatkan dan dipaksa oleh hyungnya. Terkadang keluarganya tak ada yang tau jika dirinya tengah berjuang melawan sakitnya sendirian saat penyakit sialannya itu kambuh. Anak itu tidak ingin membuat keluarganya khawatir dengan dirinya.
Seperti sekarang, dirinya tengah meringkuk didinginnya lantai kamarnya, menahan sakit tanpa ada yang tau.
"Sshh ku..mohonhh argh hahh... Ini sa...kiithh"sudah 30 menit lebih dirinya berusaha mengontrol rasa sakitnya tanpa bantuan obat. Tangannya tak berhenti meremas kuat dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
kookie [COMPLETE]
RandomFOLLOW DULU SEBELUM DIBACAA!!! Walaupun udah End vote sama komennya jangan lupa yaa.... ~~~~~ KIM JUNGKOOK anak bungsu dari keluarga kim. Memiliki sifat yang super duper aktif. Membuat semua orang mengusap dada sabar akan kelakuannya. Jungkook atau...