Chapter 7 : Pulau Terpencil

707 59 7
                                    




Just a Madara Doll




Selama beberapa jam berikutnya, Kakashi, Rin, Naruto dan Yamato melakukan perjalanan tanpa berhenti. Terkadang mereka hanya berjalan kaki, kadang berlari dan melompat dari pohon ke pohon.

Melewati hutan dan semak belukar, melintasi sungai besar. Sekali waktu berhenti untuk menarik napas, lalu kembali melanjutkan perjalanan, sampai akhirnya matahari tenggelam.

"Kita bermalam di sini" ujar Kakashi setelah mereka menemukan sebuah petak terbuka yang cukup luas di tengah hutan.

Rin menghembuskan napas dengan lega dan menjatuhkan tasnya di tanah di bawah salah satu pohon besar.

Sedangkan Yamato bergegas mengumpulkan kayu-kayu dari tekniknya, dan menumpuknya menjadi satu tumpukan di atas tanah untuk membuat api unggun. Setelah itu membuat tenda atau rumah kecil yang terbuat dari kayu.

Selanjutnya Kakashi menyalakan api unggun, Rin membuka perbekalan yang dibawanya untuk makan malam mereka, beberapa buah onigiri dan air.

Kakashi dan Rin duduk bersisian di depan api unggun sambil menikmati perbekalan sederhana mereka dengan tenang.

Tak ada seorang pun yang bicara. Yang terdengar hanyalah suara kerikan serangga malam dari arah rimbunan pepohonan di belakang mereka, ditingkahi suara derak kayu yang terbakar.

Setelah selesai, Rin segera membereskan sisa-sisa makan malam, kemudian beristirahat di bawah naungan pohon besar tak jauh dari api unggun. Sedangkan Yamato dan Naruto langsung masuk kedalam tenda.

Rin duduk di sana sambil memeluk lututnya, mengamati Kakashi yang tengah duduk bersila sambil bersandar di batang pohon besar di seberangnya, menatap ke dalam api.

Rin bangkit berdiri dari rumput yang didudukinya dan berjalan mendekati pria itu di dekat api unggun. Ikut duduk di sisinya, ikut menatap ke dalam api. Keheningan yang meresahkan kembali menyusup.

"Kakashi?"

"Hn," Kakashi menyahut tanpa mengalihkan pandangannya dari api.

"Kira-kira misi ini akan memakan waktu untuk berapa lama?"

Kakashi tidak langsung menjawab. Dia mengambil waktu untuk menarik napasnya dan menghembuskannya perlahan-lahan sebelum berkata, "Kau sudah merindukan Konoha?"

"B-bukan begitu. Aku cuman.." Rin menghela nafas, "Ah, sudahlah. Lupakan saja"

"Aku tau kau masih memikirkan kejadian yang sudah lama itu. Sudah berapa kali kubilang, lupakan itu" ucap Kakashi datar.

"Aku hanya terlalu takut. Jika mereka benar-benar menangkapku.." Rin meremas pakaiannya dengan sikap gelisah.

"Aku tidak membiarkan itu terjadi."

Keheningan kembali menghantui keduanya. Kakashi kembali memandang kosong ke arah api.

"Tidurlah, Rin. Sudah larut. Besok pagi kita akan melanjutkan perjalanan."

"Hmm..." Dengan seulas senyum yang menghiasi wajahnya, Rin berdiri dan masuk kedalam tenda. Sedangkan Kakashi masih di sana, memandang kosong ke arah api.

Rin memberhentikan langkahnya sejenak. Menoleh ke arah Kakashi yang sama sekali fokus disana. Entah sedang berpikir tentang apa.

___

Esok pagi, keempatnya melakukan perjalanan kembali. Sama seperti kemarin, mereka hanya berjalan kaki, kadang berlari dan melompat dari pohon ke pohon. Sampai akhirnya mereka telah tiba di suatu pelabuhan. Tempat dimana mereka akan melakukan perjalanan selanjutnya

JUST A MADARA DOLL { Obito X Rin }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang