Chapter 13 : Perjalanan

636 63 12
                                    



Just a Madara Doll


Rin berlari menuju gerbang Konoha setelah Tsunade sebelumnya menyuruhnya berkumpul disana. Ternyata disana sudah ada Kakashi dan Tsunade sendiri. Tak hanya mereka berdua, nampak dua orang lagi menjadi pengawas Tsunade.

"Maafkan aku, Tsunade-sama, Kakashi. Kalian menunggu lama?" Tanya Rin membungkuk

Tsunade tidak menjawab melainkan menatap wajah gadis didepannya yang memasang raut wajah cemas.

"Kau yakin mau ikut?"

Pertanyaan Tsunade membuat Rin balas menatapnya. Rin bergumam tidak jelas, merasakan kekecewaan aneh yang diam-diam merasuki hatinya. Dengan memaksakan seulas senyum, dia mengangguk.

"Jinchuriki adalah tugas berat yang ditanggung oleh seorang Hokage."

Rin mengangguk menanggapi perkataan Tsunade. Itu memang benar dan ia merasa bersalah telah memaksa kehendaknya untuk tetap ikut. Jinchuriki tak hanya ditanggung oleh Hokage tapi juga beban desa. Ia sadar akan hal itu dan membuatnya semakin sedih.

"Aku minta maaf." Ucapnya menunduk.

"Tidak ada waktu untuk berdiskusi. Aku percaya padamu kalau kau bisa menjaga diri. Kita berangkat sekarang." Balas Tsunade

Semuanya mengiyakan perintah Tsunade. Dan seperti yang biasa mereka lakukan saat perjalanan, mereka kadang berjalan, melompati batang pohon lalu beristirahat sejenak.

Saat hari mulai gelap, mereka mencari tempat yang aman untuk beristirahat. Kakashi menemukan sebuah petak kosong yang cukup untuk beristirahat.

Selagi Rin mengumpulkan batang-batang pohon untuk membuat api unggun, dua orang lain yang ikut, memeriksa kondisi sekitar. Sementara Tsunade hanya duduk bersila dengan tegap.

Setelah selesai mengumpulkan kayu, Rin meminta Kakashi untuk menyalakannya. Keadaan menjadi canggung tiba-tiba saat mereka semua mulai berkumpul dan makan malam dengan sebuah onigiri.

Setelah selesai makan malam, Kakashi meninggalkan Rin dan Tsunade yang duduk berdua dengan canggung. Namun tidak dengan Tsunade yang terlihat biasa saja.

"Aku mendengar informasi dari Kakashi kalau saat kau sedang di pulau rahasia itu, kau sempat nekad mencari pria Akatsuki."

Jantung Rin mencelos mendengarnya. Ia menoleh kearah Tsunade dengan ekspresi terkejut. Namun ia tidak mengatakan apapun. Kenapa Kakashi memberitahu Tsunade?

Hokage didepannya ini begitu pemarah dan keras kepala walaupun ia akan berbicara mengenai alasannya nanti. Apakah Kakashi berniat menjauhkannya dari Tobi dengan memberitahu Tsunade agar si hokage itu bertindak sesuatu padanya?

"Kenapa kau lakukan itu?"

Suara Tsunade masih terlihat tenang walaupun Rin sangat mengerti ia sedang menahan emosi. Dari raut wajahnya sudah kelihatan dengan kerutan keningnya yang begitu dalam.

Rin menahan napas saat Tsunade menoleh, balik menatapnya. Ia masih belum tau apakah Tsunade bisa menerima alasannya atau tidak.

"A-aku.. melakukan itu karena.. karena aku mempunyai firasat aneh tentang laki-laki itu. Pria bertopeng oranye itu."

"Apa maksudmu?" Tandas Tsunade tidak mengerti.

Tanpa sadar Rin memalingkan wajah, mengindari tatapan Tsunade yang seolah mengebornya. Ingin rasanya ia berbalik pergi saat itu, tetapi tubuhnya tak mau mengikuti perintah dari otaknya.

JUST A MADARA DOLL { Obito X Rin }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang