DELAPAN

6K 844 123
                                    

*Sakha Pov*

Gue tersenyum melihat balasan pesan dari Flo.

Paling nggak, Flo tetap mau berteman. Lucu juga sih, mantan jadi teman. Its better daripada mantan jadi musuh.

Meski kemarin kami 'putus' nggak secara baik-baik. Bahkan dirundung gosip lambe nyinyir, yang mengatakan kalau gue sudah punya pacar baru dan Flo juga pacaran sama Fathir.

Tentang taruhanku dengan Fathir. Itu hanya rahasia kami berdua. Yang jelas di depan Edwin dan Irfan, Fathir pura-pura jadi 'aspri' gue. Aslinya Fathir ini justru jadi mata-mata. Semua aktivitas Flo bakal dia laporin.

Kenapa gue jadi begini ya. Gue juga jadi bingung sekaligus nyesek. Apalagi pas baca balasan pesan dari Flo. Gue cuma dianggap Abang laki-lakinya dia doang. Kenapa dia begitu sulit nerima kenyataan kalau gue itu mantan pacarnya yang ingin ngajak balikan.

Sebenarnya pas ajak Flo balikan, gue juga tadinya ragu. Benarkah Flo yang gue harapin ataukah Tiara yang masih gue harap bisa nerima cinta gue.

Nah sekarang gue tambah bimbang. Benar nggak sih, gue masih cinta sama Tia. Selama ini gue selalu ngejar dia dan dia menghempas harapan gue begitu saja. Benar kata Edwin, kayaknya kadar kewarasan gue sudah berkurang separuh.

Semua buku latihan soal sudah gue babat habis. Papa dan Mama lagi nggak ijinin gue kerja part time di kafe lagi. Karena gue harus konsen buat lulus ujian dan kuliah. Gue pengen masuk teknik arsitektur. Papa malah ingin gue masuk ekonomi manajemen, meneruskan perusahaan yang bergerak di bidang periklanan dan audio visual.

Mama ingin gue jadi dokter meneruskan cita-citanya. Jadi kan Mama dulu sempat praktek dokter umum. Mama ambil course tentang nutrisi dan sekarang justru asyik bisnis kuliner menu diet sehat.

Sebenarnya pas kemarin gue ajak Flo makan siang sebelum nonton, gue mau promosiin katering sehat Nyokap. Tapi gara-gara tragedi "ulat di atas selada", gue jadi lupa mau bahas itu. Yang ada gue jadi rada ilfill sama Flo.

Kok dulu gue bisa ilfill, tapi sekarang kenapa jadi kangen ya sama dia.

Astaga...

Yang benar aja, masak gue kangen. Sampai jam 11 malam, gue cuma sibuk gulang-guling di tempat tidur.

Sesekali gue membuka foto kiriman Fathir. Ternyata Fathir ini teman SMPnya Flo. Tadinya gue beralibi pengen minta fotonya Tiara. Benar dugaan gue, dimana ada foto Tiara, di sebelahnya ada Flo. Dua kakak beradik ini juga masuk di SMP yang sama.

Tiara nggak banyak berubah. Dari dulu memang sudah cantik dan fotogenik. Dia tetap tinggi, ramping dan memiliki surai indah sampai ke bahu.

Yang ngebuat aku kaget adalah Flo. Jadi foto Flo waktu SMP itu mohon maaf ya -rambutnya mirip penyanyi Ahmad Albar-. Tapi kata Fathir pas berhasil masuk SMA favorit, Flo menggelar tasyakuran dengan cara smoothing rambut.

Gue sampai ngakak pas diceritain Fathir. Eh ada lagi ternyata rahasia Flo, dia ternyata diam-diam bisa nyanyi. Fathir punya rekaman Flo ikut lomba nyanyi antar kelas 2 SMP, pas acara 17-an.

Suaranya standar, tapi enak didengar. Nggak fals. Akhirnya ada persamaan juga gue sama Flo. Sama-sama suka nyanyi. Kenapa gue jadi senang ya. Mungkin karena selama ini gue selalu menganggap dia banyak bedanya sama gue.

Jadi dalam rangka hari "jadian" kami maksudnya "jadi teman" lagi. Dari kemarin gue cari ide supaya bisa ajak Flo pergi jalan. Dia nggak riwil sih kalau diajak jalan. Paling cuma dikasih upeti makanan, sudah nurut.

Gue baru kepikiran. Pas lihat video Flo ketika mau siap-siap nyanyiin lagu Chrisye. Gue sedih aja lihat beberapa temannya justru mengejek dengan kata "Huuuu..." sebelum gadis itu tampil.

FLOWER OF LOVE (Tamat di KBM dan Karyakarsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang