Kedua gadis masih nyaman berada di bawah selimut tebal dan hangatnya. Setelah melaksanakan kewajiban sholat subuhnya, kedua gadis itu kembali ke alam mimpinya."Zaza, Nara.. Bangun dulu, ga mau sarapan kalian berdua? Mentang - mentang libur, Ayo bangun dulu." Ujar Deka cukup heboh sembari dirinya membuka gorden kamar milik Zaira dan mematikan pendingin ruangan disana.
"Emhh.." lenguh Zaira yang kemudian mengerjapkan matanya.
"Jam berapa ma?" Tanyanya pada Deka sembari mengucek matanya.
"Jam setengah tujuh, ayo bangun katanya mau ke panti sama Abi." Ujar Deka dan langsung membuat Zaira terkesiap. Hampir saja lupa, pukul delapan Abi akan menjemputnya.
"Selamat Pagi Duniaa.." Tiba - tiba saja suara serak Nara menginterupsi membuat kekehan timbul dari mulut Deka akan kelakuan sahabat Zaira yang satu itu.
"Ih bangun buruan, bantuin gue siap - siap." Ujar Zaira yang membuat Nara mau tak mau ikut terduduk juga.
"Udah kalian sarapan dulu ke bawah, setelah sarapan baru ke urusan masing - masing." Titah Deka yang diangguki kedua gadis itu.
Setelah drama pagi hari yang terjadi di kediaman Zaira pagi ini. Sekarang sudah menunjukkan pukul sembilan tepat di pagi hari. Nara sudah pergi tepat pukul setengah sembilan dijemput oleh Naufal.
Zaira sudah siap dengan setelan casualnya berupa jeans kulot dan kemeja crop berwarna putih ditambah sepatu kets putih miliknya.
Anggep aja rambutnya item
Gadis itu menuruni tangga menuju ruang tamu dimana Abi berada. Lelaki itu audah menunggunya sejak satu jam yang lalu. Namun, yang namanya perempuan butuh waktu lama hanya untuk berdandan saja.
Seperti gerakan slow motion, Abi melihat kehadiran Zaira yang cantik dengan setelan santainya disertai tatanan rambut sebahunya seperti biasa, cantik.
"Ayo berangkat kak." Ajak Zaira sembari menarik lengan Abi.
Abi yang hari ini dengan setelan celana jeans dengan jaket hitamnya beserta kaos putih di dalamnya memberikan kesan tampan paket komplit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable✔ [BELUM REVISI]
Teen FictionStart : 23 Juni 2020 Finish : 4 Maret 2021 "Orang tua aku mau ke rumah buat ketemu orang tua kamu." - Abiyaksa Al Fatih "Ha? Ngapain kak?!" - Zaira Dhiya Ulhaq Bagaimana rasanya kalau kamu yang merupakan siswi kelas 12 baru berumur 17 tahun sedang m...