Thirteen

441 33 1
                                    

Baca sambil puter mulmed nya ya yeorobun hehe!

Happy reading..

Author POV

Sekarang tepat pukul enam lebih tiga puluh menit di pagi hari. Seperti perkataannya kemarin kalau Zaira akan kembali ke rutinitas seperti biasanya hari ini.

"Motor kamu yang rusak, nanti setelah diservice papa jual ya, ganti motor baru." putus Virzie akhirnya, mereka bertiga kini tengah berada di ruang makan untuk sarapan.

"Papa masih izinin Zaza bawa motor?" tanya Deka.

"Tergantung Zaza, kalau udah berani ya ga masalah. Asal lebih hati - hati aja." ujar Virzie lagi.

"Gimana?" tanyanya kepada sang putri.

"Sekarang sih masih belum bisa pa, tapi terserah papa mama deh. Zaza masih takut bawa motor." Wajar saja jika Zaira merasa sedikit trauma membawa motor melihat kejadian yang menimpanya beberapa waktu yang lalu.

"Kalau papa, lebih baik mulai sekarang kamu anter jemput Pak Iman aja. Lebih aman, dibanding kamu bawa motor sendiri." lagi - lagi keputusan telak dari Virzie, Deka tentu saja menyetujui hal itu karena memang itu kemauannya.

"Iya pa.." ujar Zaira.

Tin! Tin!

Bunyi klakson mobil mengalihkan atensi ketiga orang itu.

"Assalamualaikum." suaranya sudah cukup familiar di telinga Zaira.

"Waalaikumussalam.." jawab mereka bertiga.

"Bi, udah sarapan kamu?" tanya Virzie ketika Abi selesai menyalami Deka dan Virzie.

"Udah om." jawabnya.

"Zaza udh sarapannya? Mau langsung berangkat?" tanya Deka kali ini.

"Iya ma, udah mau jam 7 juga." jawab Zaira.

Abi membantu Zaira berdiri dengan tongkatnya, kemudian menyampirkan tas ransel Zaira ke pundak kanannya.

Iya, jangan salahkan Abi yang tiba - tiba berubah menjadi bucin ketika berpacaran dengan Zaira hampir seminggu ini.

"Pamit om, tante, nanti Zaira pulangnya sama Abi juga ya om." Abi berpamitan kepada Deka dan Virzie.

"Hati - hati Abi nyetirnya.." ujar Deka.

Abi pun memutari mobilnya menuju kemudi,

"Mama papa, Zaza pamit assalamualaikum." ujar Zaza lalu mobil melaju.

"Za, tolong ambilin kacamata aku dong didasbor depan kamu, silau nih." ujar Abi kepada Zaira.

Zaira segera membuka dasbor mobil Abi dan meraih kacamata hitam milik Abi lalu menyerahkan kepada sang pemilik.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ineffable✔ [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang