Fourteen

393 34 0
                                    

Hayu sambil puter mulmed biar makin asik bacanya hehe

Happy reading..

Author POV

Hari ini, adalah hari terakhir Zaira melangsungkan PKL di rumah sakit. Itu artinya, tersisa dua bulan lagi kemudian dia dan teman - temannya akan kembali ke sekolah untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasanya.

Hari ini juga cukup berbeda, karena Zaira mendapatkan shift sore untuk akhir masa PKL nya bulan ini. Jadi, kita tidak akan melihat kelakuan bucin dari Abi karena Zaira diantar oleh Pak Iman menuju rumah sakit.

"Neng Zaza sini bapak bantu.." ujar Pak Iman sambil membantu Zaira turun dari mobil.

Zaira sudah jarang menggunakan tongkat, katanya tidak mau dimanjakan oleh tongkat tersebut yang membuatnya malas berjalan menopang tubuhnya sendiri.

"Makasih Pak Iman.." ujarnya, ketika Zaira berhasil turun dari mobil dan berjalan perlahan menuju infar seperti biasa.

Zairaadu

Kak, Zaza udah sampe tadi dianter pak Iman.

Send!

Zaira mengirimkan pesan singjat kepada Abi untuk sekedar mengabarkan kalau dia sudah sampai dengan selamat. Zaira mengurangi resiko Abi mencak - mencak seperti kemarin akibat Zaira lupa membawa ponselnya dan tidak mengabari Abi seharian. Membuat lelaki itu belingsatan.

Zaira melangkahkan kakinya menuju infar dengan beberapa kantong berisikan donat yang sempat dibelinya sebelum menuju rumah sakit. Hitung - hitung salam perpisahan dengan pegawai disana karena sudah membantu Zaira dan kawan - kawan melangsungkan PKL dengan lancar kurang lebih satu bulan ini.

Semua kehangatan yang diberikan oleh pegawai rumah sakit khususnya di bagian Farmasi. Mereka yang dengan sabar dan telaten mengajarkan semua hal baru kepada Zaira dan teman - teman. Mengubah persepsi dulu bahwa siswa magang diperlakukan dengan sepatutnya memang benar adanya.

Zaira senang karena dipertemukan dengan orang - orang yang baik. Terlebih, berkat dia PKL disinilah dia bertemu dengan Abi, yang sudah mengalihkan dunia Zaira sejak pertama kali menginjakkan kaki disini.

"Zaza, hari ini terakhir yaa, sedih kakak ga ada yang dikacauin lagii huu.." itu suara Erina, yang memang sudah cukup dekat dengan Zaira selama satu bulan ini.

"Sedih juga harus pindah kak, makasih ya udah banyak bantu Zaza selama ini." Ujar Zaira.

"Kak Erina pulang ya, semoga nanti kita bisa ketemu lagi sebagai rekan sejawat, hubungin kakak kalo kamu lagi ga sibuk ya Za! Dah, bocil gesit!" ujar Erina kemudian keluar infar karena shift nya sudah habis sejak tadi, keduanya bercipika - cipiki perpisahan.

Karena ini adalah hari terakhir, jadi tidak terlalu banyak pekerjaan yang dilakukan anak magang. Zaira pun hanya mondar - mandir setiap divisi, entah sekedar membantu perhitungan stok, atau hanya bercengkerama dengan pegawai lain.

"Bu Mit, Zaza sama Nara boleh izin ke OK ga?" tawar Zaira pada Bu Mita.

"Iya boleh dong, sekalian ibu nitip ya ke kalian berdua, bilang Bu Resi kirimin faktur infus yang kemarin." ujar Bu Mita dan diangguki Zaira dan Nara.

Sebenarnya Zaira mengajak Nara menuju OK adalah agar bisa mampir ke taman indoor rumah sakit. Jadi, di bagian atas rumah sakit ini ada taman asri untuk pasien yang bosan jika terus ada di ruang rawat.

"Ga kerasa ya sebulan disini.." ujar Zaira.

"Za, gimana sama Dokter Abi? Aman kan?" tanya Nara.

Ineffable✔ [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang