Under Series -4

6.3K 1K 289
                                    

Scene terakhir...

"Aku tidak menggoda."

"Lalu memegangi seluruh wajahku itu apa?"

Hasa menatap ke lain arah, ia mencoba menarik tangannya dari Jungkook namun sialnya cengkraman pria itu semakin kuat.

"Sir..."

So, enjoy it~ (Jangan lupa tekan bintang untuk vote dan berikan komentar kalian yaaa)
____________________________



Hasa melotot saat pria itu menariknya kuat, tubuh gadis itu terduduk di sisi ranjang. Jungkook menatapnya tajam, ini bukan pertama kalinya Hasa menghadapi orang yang marah atau tidak suka kearahnya, tapi ketika itu Jungkook, rasanya entah kenapa jauh lebih menyakitinya.

"Tanganku sakit," ujar Hasa. Raut wajahnya datar, namun hatinya menjerit takut. Gadis itu tidak mau melihat Jungkook yang seperti ini, tidak mau ditatap seperti ini oleh pria itu.

"Gunakan kedua matamu dan kemampuanmu untuk membaca, di dalam email sudah terpampang semua aturan yang harus kau lakukan dan ingat perkataanku saat awal kita bertemu, ini hanya partner dalam misi, jangan bermimpi terlalu jauh padaku. Kau akan jatuh dan mati dalam harapanmu sendiri."

Cangkraman Jungkook sama sekali tidak melonggar. Hasa menggigit bibir. Pria itu benar-benar menatapnya seperti orang yang paling mengganggu hidupnya.

"Ini peringatan terakhir. Jika kau berusaha menggoda lagi, kita berpisah di sini, kau bisa pulang sendiri ke Seoul. Kau paham?!"

"Kau diluar dugaanku, Sir. Kau jauh lebih buruk dari siapapun yang pernah ku kenal. Kau mungkin boleh mengatur apa yang akan kulakukan saat menjalankan misi, tapi kau tidak punya hak untuk mengaturku harus berhenti menyukaimu. Dasar control freak."

Gadis itu menepis tangan Jungkook, cengkraman terlepas. Hasa berbaring di ranjangnya, gadis itu menarik selimut sampai menutupi dagu. Bibirnya digigit dengan kuat, tidak boleh menangis, tidak boleh hanya karena tau bahwa cintamu ditolak sebelum kau diperbolehkan menunjukkannya. Tidak boleh, Hasa masih bisa berdiri di atas perasaannya sendiri.

Pikiran gadis itu berusaha menenangkan perasaannya, dengan cara memberi pengertian bahwa, ditolak dalam proses mencintai sendirian itu sudah konsekuensi, dan keputusannya adalah maju atau mundur, Hasa memilih opsi pertama. Jadi, kalau merasa sakit, ya sudah seharusnya begitu.

"Aku tidak menyuruhmu melamun dan menangisi perasaan bodohmu," ujar Jungkook. Hasa tidak merespon, gadis itu hanya melirik ke belakang dan memejamkan matanya sebisa mungkin. Dia harus melupakan semua perkataan Jungkook.

Cukup lama tidak berbicara, Hasa sudah mulai menemui kantuknya, namun samar-samar, pendengarannya kembali menangkap perkataan Jungkook yang lain.

"Belum apa-apa sudah menyusahkan."

+++

Taehyung mencetak senyumnya saat melihat Hasa berjalan dengan Jungkook. Ini waktunya sarapan sebelum bersiap-siap untuk pergi. Lagi pula sayang sekali kalau melewati kesempatan mencicipi makanan di hotel bintang lima yang ada di Toronto.

"Duduk di sini saja," ucap Nara saat melihat Hasa sempat berdebat dengan Jungkook perihal gadis itu ingin duduk di sampingnya namun Jungkook menolak.

Gadis Han itu memilih duduk di samping Taehyung, persis seperti rekomendasi dari Nara. Di depannya sudah ada roti isi selai coklat dan Hasa sebenarnya sedang menginginkan strawberry sekarang, dan itu hanya ada di piring Jungkook atau Taehyung.

Under Shades ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang