Scene terakhir...
"Paman, aku akan melepas pekerjaanku untuk Hasa."
Tuan Han menggeleng.
"Saya tidak percaya kalau dirimu bisa menjaga dia," ujarnya.
So, enjoy it~(Jangan lupa tekan vote dan tinggalkan jejak yaa, beri komentar. Mari ramaikan terus, menjelang ending, love u!)
___________________________Hasa memicingkan matanya. Sang ayah masih menatap Jungkook dengan tidak bersahat. Sementara pria yang akan menikah dengan Hasa itu, kini mulai kehabisan cara untuk membujuk dan meyakinkan si calon ayah mertua.
"Lepas pekerjaanmu, kau berani?" tantang Tuan Han. Pembawaannya masih selalu tegas dan berkharisma, di umurnya yang sudah tidak muda lagi.
"Aku akan melepas pekerjaanku," jawab Jungkook patuh.
"Kau benar mencintai anakku?"
Jungkook mendongak, ia menatap si lawan bicara dengan berani. Kedua tangannya mengepal di setiap sisi tubuh.
"Kalau ada kata lebih baik dari 'benar', pasti sudah aku sebutkan, Paman."
Pria yang lebih muda menggigit bibir dalamnya, Hasa mendekat ke arah Jungkook. Menyentuh lengan pemuda itu, dan tangannya langsung diraih untuk digenggam kuat. Jungkook tidak mau kehilangan lagi.
"Semua orang juga bisa berbicara seperti itu, Nak Jungkook."
"Maka dari itu tolong beri tau, aku harus apa agar kau percaya, Paman. Jujur, aku sudah tidak tau lagi harus melakukan apa sekarang. Aku mencintai anakmu. Aku pernah kehilangannya, maka dari itu ketika sekarang aku bisa meraih Hasa, aku ingin hubungan kami lebih dari sekadar berpacaran. Aku—"
Sebelah tangan Tuan Han terangkat, pria itu mengarahkan tangannya ke pintu apartment. Jungkook mematung, sementara Hasa menatap tak percaya ke arah sang ayah.
"Ayah—"
"Hasa, diam. Jungkook, kalau dirimu benar-benar mencintai anakku. Pergi dari sini."
"Paman, aku—"
"Nak Jungkook, saya dengan tidak resmi, mencabut pekerjaanmu dan kau dipersilahkan keluar. Hasa, kemari, mendekat pada ayah."
Jungkook masih menggenggam tangan Hasa. Sama sekali tidak berniat melepasnya. Pria itu melirik ke arah Hasa, dan tatapan mereka bertemu. Ada bulir air mata yang tertampung di sudut mata gadisnya.
Dengan seluruh rasa permohonan, Jungkook berlutut dan dan kedua tangannya meremat lutut. Hasa melangkah dengan terpaksa, berdiri di samping sang ayah yang berada tepat di depan Jungkook.
"Pergi, Nak Jungkook. Kalau dirimu mencintai anakku, pergi sekarang."
"Aku mengaku pernah menyakiti Hasa, dengan segala perkataan bodohku. Berniat untuk membuatnya sakit hati. Aku mengaku salah. Paman, tolong berikan aku kesempatan—"
"Keluar, Nak Jungkook."
"Ayah, jangan begini..."
Tuan Han tidak merespon Hasa. Air mata Jungkook menetes. Pria itu terisak dalam diam. Hatinya remuk, relungnya beku. Jungkook tidak tau lagi harus bagaimana untuk menunjukkan perasaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under Shades ✓
Fanfic[Be wise: Mature Content, Erotic] Sebagian diprivat, follow untuk membaca! -Agegap- Sebagai secret agent paling muda. Jungkook, sama sekali belum diberikan partner dalam misi. Awalnya, hanya menggunakan partner sementara, yang kerap direkomendasika...