Scene terakhir...
Menarik selimut Hasa ke bawah, menaruh mantelnya terlebih dahulu di atas tubuh gadis itu dan kembali menyelimutinya.
"Merepotkan," kata Jungkook. Jari telunjuknya menyentuh bibir Hasa, dingin. Pria itu menggigit bibir, dan yang terjadi selanjutnya adalah bibirnya menaut bibir Hasa. Pelan, tapi dalam
So, enjoy it~ (Jangan lupa tekan bintang untuk vote dan berikan komentar kalian yaaa!)
__________________________Pendingin ruangan sudah dimatikan sedari tadi oleh Jungkook. Pria itu kini duduk di pinggir ranjangnya, tanpa pakaian atas. Matanya masih memandangi punggung Hasa. Sesekali ia akan memegang lengan atau wajah gadis itu, mengecek kalau misalkan dingin yang dirasakan gadis itu akan menjadi demam.
Tepat setelah pukul empat pagi, Jungkook baru tertidur. Posisinya juga duduk dan menyandar pada kepala ranjang. Pukul enam pagi, Hasa terbangun karena rasa berat di atas tubuhnya, gadis itu terkejut saat melihat mantel tebal yang entah punya siapa.
"Sir?" panggil Hasa saat ia pertama kali membuka mata. Gadis itu bangun dan menolej ke belakang, menemukan Jungkook tidur dengan posisi tidak nyaman.
Dengan langkah cepat, Hasa menyingkap selimutnya dan mendekat ke arah Jungkook. Gadis itu berniat membangunkan, tapi si pemuda Jeon pasti akan marah dan Hasa tidak suka melihat pria itu marah.
"Kantung matamu," ujar Hasa saat ia menyentuh wajah Jungkook yang terlihat lelah. Apa pria itu minum sampai pagi?
"Aku akan membawakan sarapan," lanjut Hasa lagi, ia bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri dan setelahnya, ia turun ke bawah untuk mengambil sarapan.
Ia berpapasan dengan Jimin dan Nara, kedua orang itu sudah ada di area tempat sarapan sejak pukul lima pagi, katanya mau melihat matahari terbit.
"Buru-buru sekali?" tanya Jimin.
"Aku dan Jungkook tidak akan sarapan di sini."
"Kenapa? Jungkook sakit?" kali ini Nara yang bertanya.
"Tidak, tapi dia sepertinya minum sampai pagi sekali."
Hasa berjalan pergi setelahnya. Jimin kembali memandang ke arah depan. Sedangkan Nara memakan roti selai yang sudah mereka ambil sendari tadi, roti selai coklat untuk Jimin dan roti selai srikaya untuk Nara.
"Menurutmu, bagaimana Hasa?"
"Hasa? Baik. Aku penggemarnya, dia pianis yang hebat" jawab Nara jujur.
"Bukan, maksudku Hasa dan Jungkook" jelas Jimin lagi. Nara menatap lurus ke depan. Gadis itu tersenyum ke arah sinar matahari yang mulai tampak.
"Saling suka?"
Jimin menoleh ke arah gadis itu dan tangannya memegang pundak Nara.
"Sial, aku juga berpikir hal yang sama."
+++
Jungkook menoleh saat mendengar langkah kaki mendekat. Pria itu baru saja selesai mandi, jujur dia terbangun karena mendengar Hasa memanggilnya. Kini matanya terasa cukup berat dibandingkan semalam.
![](https://img.wattpad.com/cover/236161449-288-k669802.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Under Shades ✓
Fanfic[Be wise: Mature Content, Erotic] Sebagian diprivat, follow untuk membaca! -Agegap- Sebagai secret agent paling muda. Jungkook, sama sekali belum diberikan partner dalam misi. Awalnya, hanya menggunakan partner sementara, yang kerap direkomendasika...