28. Meeting

415 63 84
                                    

Tidak banyak yang dapat didefinisikan dari keadaan pusat perbelanjaan di hari senin, selain kata lenggang juga sepi. Bahkan untuk sekelas pusat perbelanjaan besar macam PIM, hari senin punya cukup banyak imbas pada traffic customer yang mampir. Buktinya sekarang Briana dan Abraham tidak terjebak dalam antrian yang kelewat panjang ketika tengah membeli teh boba.

Seperti yang sudah direncanakan sebelumnya, malam ini Briana akan memperkenalkan Abraham secara resmi kepada kedua orang tuanya. Oleh karena itu sejak beberapa jam lalu Abraham sudah sibuk menyeret Briana masuk kedalam butik pakaian sana-sini untuk membeli beberapa setel kemeja serta celana baru. Katanya kalau mau bertemu calon mertua itu harus tampil maksimal, dan Briana langsung tertawa mencibir ketika keduanya sudah berada didalam mobil.

"Kamu pakai kaos sama baju robek-robek aja kayaknya papa sama mama saya juga bakal tau kalau kamu termasuk golongan banyak duit".

"Kok bisa?".

"Jam tangan kamu. Orang sekali lihat juga bisa tau kalau harga jam tangan kamu itu bisa buat uang muka satu Pajero baru".

Abraham sih cuma membalasnya dengan tawa.

Dan kalau ada yang bertanya apakah keadaan Briana sudah lebih baik, jawabannya adalah sudah! Well, berterimakasihlah pada Abraham dan kepala batunya karena akhirnya berhasil memaksa gadis itu pergi ke dokter sore kemarin.

"Mau rasa apa, Na?".

Abraham bertanya ketika mereka sudah sampai tepat di depan konter pemesanan. Matanya yang terbingkai kacamata bulat ber-frame tipis itu sibuk menelusuri satu-persatu huruf dalam daftar menu.

Hari ini pemuda itu tampil tampak luar biasa tampan padahal hanya mengenakan kaus putih, celana kain berwarna moka juga snap-back menutupi rambutnya. Membuat Briana hampir-hampir kehilangan nafasnya ketika pertama kali melihat Abraham tengah menunggu di lobi utama apartemennya.

 Membuat Briana hampir-hampir kehilangan nafasnya ketika pertama kali melihat Abraham tengah menunggu di lobi utama apartemennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jasmine green milk tea ukuran large pakai rainbow jelly sama aloevera, terus es-nya normal dan gulanya setengah".

Abraham langsung menoleh dengan tampang heran, sedangkan Briana sibuk nyengir pada petugas yang tengah mencatat ulang pesanannya.

"Kamu kayaknya udah hafal diluar kepala ya?".

"Saya kan langganan disini. Punya membernya juga malahan. Nih!". Balasnya sembari memamerkan sebuah kartu berbentuk daun ke hadapan si pemuda.

Abraham menggeleng lucu, "Maniak".

"Biarin!".

"Kalau gitu pilihin saya dong".

"Berhubung kamu suka stroberi, mending pesan yang hazzelnut chocolate milk tea".

"Apa hubungannya?!". Pemuda itu protes ketika melihat Briana malah tertawa mengejek.

Candy ㅡBBHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang