Sejujurnya kalo aku baca ulang di era KIMcheeea awal. Kisah cinta Dongi itu berlangsung di bulan puasa, karena dari kode yang aku buat, Donghyuk mulai jadian di Chapter terakhir KIMcheees Satu.
Naaah... Mau masukin Moment bulan puasa, tapi auranya pasti ga kerasa puasa lagi. Mau nungguin bulan puasa lagi, keburu Hanbin lahiran.
Jadi... Anggap aja ini bulan puasa.
Agar lebih mendalami, aku bakalan buat pas abis buka puasa Senin kamis ಥ‿ಥ🍃
"Mudik?" tanya Ahra heran, "gue baru denger lo mudik."
Donghyuk menganggukkan kepalanya, "Gue mau lebaran di rumah Nenek gue dari Ayah."
"Bagus deh..." jawab Ahra, "kali-kali lo lebaran sama keluarga, jangan sama security komplek mulu."
"Iya..." jawab Donghyuk, "kali ini gue bisa sedikit ngerasain keluarga bahagia." Ahra ikut tersenyum saat mendengar perkataan Donghyuk dengan wajahnya yang begitu antusias, "Bayangin Ra, buka puasa pertama kemarin, ada Ayah sama Bunda gue di rumah... sumpah sih ya, itu tuh kaya mimpi indah yang laaaaangkaaaa banget."
Entah mengapa senyuman di bibir Ahra juga ikut terbit begitu saja, melihat Donghyuk seantusias ini membuat Ahra ikut bahagia juga.
"Gimana rasanya?" tanya Ahra, "punya keluarga lengkap?"
Donghyuk tentu saja langsung tersenyum, "Menyenangkan..." jawab Donghyuk cepat, "walaupun keluarga gue gak sempurna, tapi gue bersyukur karena sekarang lebih baik dari sebelumnya."
"Syukurlah..." jawab Ahra, "setidaknya lo gak perlu repot-repot lagi nanyain gimana enaknya punya keluarga lengkap."
Donghyuk seketika tersadar, saat mereka kelas 10 SMA. Donghyuk selalu bertanya kepada Ahra seperti apa bahagianya memiliki keluarga lengkap.
"Mungkin kedepannya, gue justru ya akan bertanya..." kata Ahra, "kalo misalnya gue mulai lupa gimana rasanya kasih sayang seorang Papah."
Suasana menjadi lebih hening, Donghyuk tak tahu harus berbicara apa, ia baru sadar bahwa temannya merupakan anak yatim semenjak kelas 12 SMA di semester awal.
"Selayaknya dulu lo dan keluarga lo yang nerima gue dengan baik..." kata Donghyuk, "gue bisa jamin keluarga gue juga akan nerima lo dengan baik pula."
Ahra menarik nafasnya dalam-dalam, "Kenapa jadi melow gini anying..." umpat Ahra membuat Donghyuk kembali tertawa, Ahra bukan seseorang yang suka mengumpat, jadi jika ia mendengar umpatan dari Ahra, itu adalah sesuatu yang lucu.
Donghyuk yang awalnya asik memakan mie ayam kini ikut nimbrung dengan Ahra yang sedang mengedit video milik Donghyuk.
"Nanti... kalo keluarga gue semakin membaik," kata Donghyuk tiba-tiba, "gue boleh minta satu permintaan ga?"
Ahra menoleh sekilas kepada Donghyuk, "Gak perlu nunggu itu juga gak masalah, lo mau minta apaan?"
Donghyuk hanya tersenyum saja, matanya menatap dalam kepada Ahra yang kini sudah kembali fokus menatap layar laptop, "Nanti aja...."
"Aneh," gumam Ahra memilih untuk tidak peduli dan kembali fokus pada laptopnya. Berbeda dengan Donghyuk yang kini justru fokus menatap Ahra.
"Lo kaga pulang?" tanya Ahra, jadwal upload lo jam 10 malem kan?"
"Hm..." gumam Donghyuk, "ini mau pulang."
"Oh iya, gue mau nanya ke lo."
"Paan?" kata Donghyuk yang sedang bersiap memasukan barang-barangnya.
"Jungkook siapa?"
"Hah?"
"Jungkook..." kata Ahra mengulangi perkataannya, "Lo kenal Jungkook ga?"
"Kok lo bisa kenal Jungkook?"
"Gue kaga kenal, makanya gue nanya lo."
"Emang kenapa Jungkook?" tanya Donghyuk was-was, bahaya aja gitu kalo misalnya ternyata Jungkook deketin Ahra. Padahal itu tetangganya lagi mepetin Dahyun.
"Si Dahyun curhat tentang dia mulu," kata Ahra dengan santai.
"Oooh..." Donghyuk seketika kembali menjadi tentang, perasaan was-wasnya sirna seketika, "tetangga gue itu."
"Lagi deketin Dahyun ya?"
Donghyuk mengangguk, "Iya... hasut Si Dahyun gih biar nerima Jungkook."
"Emang anaknya baik?" tanya Ahra penasaran.
"Baik banget," kata Donghyuk dengan nada suara seperti sales rokok, "lo terus arahin Dahyun biar mau sama Jeka oke. Soalnya kalo Dahyun sama Jeka, nanti kisah cinta gue juga lancar."
Ahra tentu saja langsung tersenyum saat mendengar perkataan Donghyuk, ia tiba-tiba saja ingat akan janjinya kepada Lisa, "Oke..." jawab Ahra semangat.
Dan kesalahpahaman kembali lahir, karena Donghyuk mengartikan lain dari bahagianya Ahra.
"Yaudah gue balik dulu ye," kata Donghyuk yang sudah siap untuk pulang, lelaki itu tersenyum sembari mengacak-acak pucuk rambut Ahra, "jangan begadang gara-gara ngedit video gue!"
"Iye iye..." jawab Ahra malas, "udah sono pulang!"
Donghyuk yang masih bahagia, kini hanya tersenyum hingga lesung pipinya terlihat dengan jelas. Dan setelah itu berbalik keluar dari teras rumah Ahra, berjalan menuju mobilnya yang terparkir di depan pagar rumah.
"Sedikit lagi Hyuk..." bisik Donghyuk pada dirinya sendiri, "semua akan membaik! Semangat! udah hampir sampe nih!"
Tbc
Harusnya diupdate kemarin
Tapi aku lupa :(
Yaudah lah ya
Namanya juga ga inget :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella [Donghyuk - OC]✓
FanfictionIni bukan sebuah permainan yang memiliki level Bukan pula sebuah kerajaan dimana terdapat kasta pada setiap penduduknya Ini hanya kisah seorang Kim Donghyuk yang meyakinkan Cho Ahra, yang menjelaskan bawa tidak ada istilah berbeda level, ataupun tin...