"Hyuk, gue gak ikut deh yaaa ..." pinta Ahra, wajahnya benar-benar terlihat memelas agar Donghyuk mengizinkannya. "Ini acara keluarga lo, yakali gue ikutan."
"Ada Teh Jisoo kok," jawab Donghyuk yang dengan tenang mengemudikan mobilnya, membawa mereka berdua menuju salah satu restoran mewah milik tetangga Donghyuk.
"Teh Jisoo sih emang pacarnya abang lo," balas Ahra. "Lah gue? Dateng jadi kru chanel youtube lo?"
"Ya bilang aja pacar gue--AAAA sakit, Raaa!"
"Mulut lo jangan asal ceplos!" sewot Ahra, perempuan itu dengan kencang mencubit pinggang Donghyuk. "Ya udah ayok cepet!"
"Ada Dahyun, kok ..." jelas Donghyuk sembari mengelus-elus pinggangnya yang sakit. Mungkin meninggalkan memar karena terasa ngilu.
"Harus banget gue ikut ngehadirin akad orang tua lo?"
"Gue yang harus, lo diundang pas acara makan-makan aja sih ..." jawab Donghyuk. "Tapi Si Dahyun ngajak Jungkook."
"Lah? Udah sampe tahap mana itu adek lo."
Donghyuk mengedikkan bahunya, "Tuh anak kalo cerita cinta ngadunya ke A Mbin," jawab Donghyuk. "Ke guemah masalah hidup."
Ahra langsung tertawa, adik bungsu Donghyuk ini memang memiliki pembagian yang adil jika curhat kepada para Kakaknya.
"Di KUA?" tanya Ahra dan dijawab anggukkan Donghyuk. "Belum pada dateng kayanya. Bunda bareng sama A Mbin, Dahyun, Jeka. Bang Ibob jemput Teh Jisoo dulu. Mas Jinan gak tau deh jemput siapa, nyari pacar sewaan kali."
"Mulut tuh ya ... Ke kakak sendiri masih aja ga ada adab."
Donghyuk dan Ahra datang lebih dulu di kantor urusan agama, sedangkan radar keluarga Donghyuk yang lain belum juga terdeteksi. Membuat keduanya tidak tahu harus melakukan kegiatan apa selain menunggu di lobi kantor urusan agama.
"Tuh Ra, persyaratan buat daftar nikah. Biayanya juga gak mahal kalo di KUA ..." kata Donghyuk yang iseng membaca persyaratan-persyaratan nikah.
"Buat apa lu ngasih tau gua?"
Donghyuk langsung terkekeh, "Kali aja lo udah pusing sama tugas, terus mau nikah aja."
"Gue lebih milih pusing mikirin tugas, daripada mikirin rumah tangga."
Donghyuk tiba-tiba saja bertepuk tangan, wajahnya terlihat berekspresi bangga kepada Ahra. "Wow... Wow... Wow... Cho Ahra memang duta Genre."
"Widih sama siapa niiiih?" Bobby manusia heboh datang bersama Jisoo. Lelaki itu memakai batik yang sama dengan Donghyuk. "Yang lain mana, Hyuk?"
Donghyuk mengedikkan bahunya, "Entah. Gue udah nungguin dari tadi."
"Udah lama?" tanya Jisoo dan dijawab anggukan Donghyuk dengan lebay. Padahal Donghyuk sama Ahra baru datang kurang dari lima menit yang lalu.
"Padahal lo akad duluan aja Hyuk, tinggal salaman sama penghulunya."
"Lo kata penghulu kerjaan di KUA cuma benerin peci," sewot Donghyuk. "Cerdas dikit kenapa!"
"Siapa siapa yang cerdas? Gue? Iya guemah..."
"Baru dateng, jangan mancing umpatan!" sewot Jisoo kepada Hanbin. Sedangkan Bobby dan Donghyuk kompak menoyor Hanbin.
Ahra adalah satu-satunya makhluk hidup tidak banyak tingkah di sana.
"Mempelai wanita dataaang...." Dahyun dengan semangat menuntun Sang Bunda. Tidak ada gaun mewah, hanya riasan sederhana dan dress panjang sederhana juga yang Bunda kenakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella [Donghyuk - OC]✓
FanficIni bukan sebuah permainan yang memiliki level Bukan pula sebuah kerajaan dimana terdapat kasta pada setiap penduduknya Ini hanya kisah seorang Kim Donghyuk yang meyakinkan Cho Ahra, yang menjelaskan bawa tidak ada istilah berbeda level, ataupun tin...