Donghyuk menyodorkan laptopnya kepada Ahra, keduanya kini sedang berada di beranda rumah Ahra.
"Rencananya gue mau bikin video kaya gini, Ra..." jelas Donghyuk saat Ahra sedang menonton video yang Donghyuk perlihatkan.
Ahra mengerutkan keningnya saat melihat video yang sedang ia tonton di laptop. Sebuah permainan kekompakan antara sepasang kekasih. Dimana saat sang perempuan membuat pertanyaan, maka pasangannya harus menjawab dengan benar oleh pasangannya. Dan jika salah akan mendapatkan hukuman. Begitupun sebaliknya.
"Hyuk..." panggil Ahra pelan, sedangkan Donghyuk hanya menoleh saja tanpa memberikan jawaban "lo yakin mau main games kaya beginian?" tanya Ahra yang kini menoleh kepada Donghyuk yang sudah mengangguk dengan yakin. "Tapi, lo itu ... jomblo."
Donghyuk langsung mendelik saat mendengarkan perkataan terakhir Ahra, "Ya elo sebagai tim kreatif pikirin caranya dong," komentar Donghyuk. Sedangkan Ahra hanya mencibir saja, dan kembali menonton video di laptop Donghyuk tersebut.
Tetapi, tak lama menonton video tersebut. Ahra langsung kembali menoleh kepada Donghyuk, kali ini tatapannya bahkan berubah menjadi lebih antusias. "GUE ADA IDE!" ucap Ahra antusias, bahkan terdengar berteriak. Sedangkan Donghyuk hanya menaikkan sebelah alisnya saja. "Konsepnya lo ubah aja, Hyuk. Karena lo jomblo, jadi lo main gamesnya sama sodara lo. Dahyun mungkin. Jadi, lebih memperlihatkan seakrab apa lo sama saudara lo," Ahra menjelaskan dengan antusias. Tak seperti Donghyuk yang terlihat tidak begitu suka.
Karena sebenarnya, bukan itu ide yang Donghyuk harapkan dari Ahra.
Donghyuk mengharapkan Ahra menawarkan diri untuk menjadi kekasihnya di depan Youtube.
Sepertinya Donghyuk terlalu sering ikut menonton drama bersama Dahyun, hingga otaknya ikut berhalusinasi dan tak berpikir logis.
"Gimana, Hyuk?" tanya Ahra karena tak juga mendapatkan jawaban dari Donghyuk.
"Boleh, laaah..." jawab Donghyuk "tapi nanti lo yang pegang kamera ya, sekalian jadi yang nanyain jawaban."
"Emang lo gak bisa sendiri?"
"Gini, lo jadi juri diantara gue sama Dahyun..." jelas Donghyuk, " nanti lo kumpulin pertanyaan buat Dahyun, terus udah itu lo juga kumpulin pertanyaan gue sama jawabannya."
Ahra terdiam sejenak, pasalnya ia tak begitu dekat dengan adik Donghyuk itu. Tetapi dari cerita Donghyuk, Dahyun adalah perempuan super protektif kepada para saudara lelakinya. Dari keempat saudara lelakinya, hanya si anak kedua yang Dahyun perbolehkan memiliki kekasih. Sedangkan sisanya, tidak.
"Dahyun kaga bakal gigit lo,"
Ahra langsung mendelik saat mendengar perkataan Donghyuk, "Gigit sih gak akan, disinisin bisa aja."
"Kaga bakal..." Donghyuk meyakinkan Ahra, "kecuali kalo lo memperkenalkan diri jadi cewek gue. Bisa berubah jadi rendang lo."
"Serah lo..." balas Ahra, "jadi ini gue bakalan wawancara Dahyun kapan? Atau gimana lo aja dulu? Abis itu baru adek lo."
Donghyuk mengangguk setuju atas saran Ahra. Dan sesi tanya jawab untuk Donghyukpun dimulai.
🍃
Ahra menghela nafasnya, tangannya sudah berkeringat dingin. Ia sedang duduk di sebuah kedai yang menyediakan camilan. Letak kedai tersebut berada tepat di depan gerbang SMK Cendikia 2, tempat Dahyun bersekolah.
"Tenang aja Ra..." gumam Ahra, "dia cuma anak kelas 12 SMK, bukan mertua jahat kaya di Indosiar."
"Teh Ahra ya?" tubuh Ahra seketika menegang saat mendengar suara perempuan yang menyebutkan namanya.
Ahra segera menoleh ke samping, dan seorang gadis tak telalu tinggi dengan seragam ala anak SMK langsung tertangkap oleh netra Ahra.
"Hai Dahyun...." sapa Ahra dengan riang, sedangkan Dahyun hanya menaikkan sebelah alisnya saja dan memilih duduk di hadapan Ahra.
Suasana seketika menjadi canggung. Ahra di anak tunggal yang tak pernah memiliki adik, sedangkan Dahyun si putri bungsu kesayang keempat kakaknya.
"Dongyuk sudah ceritakan?" tanya Ahra sedikit ragu. Sedangkan Dahyun kini sedang asik membaca daftar menu.
"Teh Ahra udah lama kenal sama Kak Dongii?" bukannya menjawab, Dahyun justru balik bertanya. Sedangkan Ahra hanya menaikkan sebelah alisnya, merasa heran karena tiba-tiba mendapatkan pertanyaan seperti itu dari Dahyun.
"Kita sekelas sejak kelas 10, terus pas kuliah juga bareng..." jelas Ahra santai, "kamu mau pesan makanan dulu?"
Dahyun mengangguk, dan setelah itu si bungsu dari keluarga Kim tersebut berjalan menuju kasir untuk memesan makanan. Meninggalkan Ahra yang kini menghela nafasnya dengan lega.
Padahal Ahra lagi mau wawancara Dahyun buat konten YouTube Donghyuk. Buka perkenalkan pertama sama ibu mertua galak seperti di sinema pintu taubat.
"Jadi, apa konsep yang Kak Dongii rencanakan?" tanya Dahyun yang sudah kembali duduk di hadapan Ahra, setelah tadi memesan makanan.
Ahra langsung menyodorkan ponselnya kepada Dahyun, memperlihatkan video yang waktu itu Donghyuk perlihatkan kepada Ahra.
"Karena Donghyuk jomblo, jadi saya menyarankan untuk mengubah konsepnya..." jelas Ahra terkesan formal, seakan sedang menjelaskan sebuah proyek kepada atasannya di kantor.
"Jadi, nanti aku harus jawab beberapa pertanyaan tentang Kak Dongi, dan sebaliknya" tanya Dahyun dan dijawab anggukan oleh Ahra.
"Saya boleh mulai bertanya?"
Dahyun mengangguk paham, "Hewan yang paling Donghyuk benci?" tanya Ahra kepada Dahyun. Sedangkan Dahyun diam untuk berpikir sejenak.
"Bang Ibob?"
"HAH?!" pekik Ahra tak paham, sedangkan Dahyun hanya terkekeh saja.
"Eh tapi Teh, aku boleh tanya satu hal gak?" sela Dahyun, sedangkan Ahra hanya menaikkan sebelah aslinya.
"Kak Dongii beneran gak punya pacar?" tanya Dahyun penasaran. Sedangkan Ahra hanya terkekeh saja.
"Aku curiga Donghyuk itu Homo..." bisik Ahra setelah berhasil meredam tawanya, sedangkan Dahyun langsung mendelik saat mendengar perkataan Ahra.
"Donghyuk itu sayang banget sama kamu," cerita Ahra serius, "bagi Donghyuk, hidupnya hanya untuk adik satu-satunya... Donghyuk pernah digosipin homo cuma gara-gara dia selalu nolak semua cewek yang suka sama dia.
"Dan saat Teteh tanya kenapa, ternyata karena dia gak mau kamu kecewa." Dahyun terlihat lesu, wajahnya memperlihatkan bahwa ia merasa bersalah.
"Aku egois ya, Teh?" tanya Dahyun, sedangkan Ahra hanya terkekeh saja.
"Tapi, ada bagusnya juga sih kamu kaya gitu..." cerita Ahra, "aku bisa nilai Donghyuk itu bakalan jadi budak cinta kalo suka sama perempuan. Jadi, daripada kakak kamu diporotin sama cewek gak jelas, mending kamu jagain aja."
Dahyun mengangguk setuju, mengulurkan tangannya untuk melakukan hi five bersama Ahra.
"Teteh awasin Kak Dongi kalo di kampus, aku kalo di rumah. Gimana?"
"Santuy..." jawab Ahra.
"Oke, Teh Ahra sekarang jadi sekutu aku..." kata Dahyun penuh drama, sedangkan Ahra hanya terkekeh saja.a
Dan tanpa keduanya sadari, mereka sudah terkena perangkap Donghyuk. Sebuah cara agar Dahyun menyukai Ahra. Dan semoga saja kedepannya Dahyun justru dapat membantu Donghyuk untuk mendapatkan hati Ahra.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella [Donghyuk - OC]✓
Fiksi PenggemarIni bukan sebuah permainan yang memiliki level Bukan pula sebuah kerajaan dimana terdapat kasta pada setiap penduduknya Ini hanya kisah seorang Kim Donghyuk yang meyakinkan Cho Ahra, yang menjelaskan bawa tidak ada istilah berbeda level, ataupun tin...