"Waaaah gila sih, ayah sewa tim bedah rumah ya? Atau pasukannya Bandung Prakoso?"
Donghyuk langsung menoleh kepada Sang Abang, "Bandung Bondowoso!" koreksi Donghyuk sebal. "Bondan tuh Prakoso!"
"Ck lo mah! Gak cocok ikut OVJ. Merusak suasana ceria."
"Lah Abang, gak cocok ikut kuis rangking satu."
"Lah gue emang gak minat dapet rangking satu."
"Asik... ayok! ayok! Tuh Hyuk kata Abang lo, lo gak lucu. Bang itu kata adek lo, lo kaga pinter." Peran Hanbin memang sangat penting di perdebatan ini, ia menjadi kompor dalam perdebatan para saudaranya.
"Terus berantem teruuuus..." sindir Jinhwan yang baru saja menginjakkan lantai dua. "Diketawain tembok tuh!"
Bobby, Hanbin dan Donghyuk langsung terdiam hingga Mas-nya masuk ke dalam kamar paling kecil di lantai dua.
"Bok, emang lo ketawa?" tanya Hanbin kepada tembok di lorong kamar mereka.
"Kasian Hanbin, belum jadi dokter kejiwaan, udah sakit jiwa duluan..." komentar Bobby dengan nada prihatin. Sedangkan Donghyuk memilih untuk masuk ke dalam kamar barunya yang berjejer dengan kamar Dahyun. Bahkan balkon keduanya menyatu.
"Loh, lo udah ada di sini?" tanya Donghyuk saat melihat-lihat balkon lamanya yang direnovasi menjadi menyatu dengan balkon Dahyun.
"Iya dooong," jawab Dahyun. "Kamar gue jadi bagus kaaaan."
Donghyuk hanya terkekeh saja, berdiri dengan tubuh bersandar pada pintu kaca yang menjadi penghubung antara kamar dan balkon. "Semangat bener lo bisa balik. Kenapa? Biar deket lagi sama Jungkook?"
"Dih apaan?" sewot Dahyun mengelak, tetapi gerakan tubuhnya terlihat sangat salah tingkah. Donghyuk bahkan bisa melihatnya dengan jelas.
"Euuuum..." goda Donghyuk. "Udah sampe pergerakan mana nih sama tetangga sebelah?"
"Apaan? Nggak ada!"
Donghyuk semakin senang menggoda adik perempuannya itu. "Masaaaaa?"
"Ish! Berisik! Udah sana-sana pergi!" usir Dahyun sebal, sedangkan Donghyuk langsung kabur dan memasuki kamarnya melalui pintu balkon.
"Adek lo kenapa--"
"Bisa gak sih jangan tiba-tiba muncul?! Lo kaya setan anjir, A!" sewot Donghyuk yang saat memasuki kamarnya langsung dikejutkan oleh Hanbin yang berdiri di depan pintu.
Hanbin hanya mengedikkan bahunya saja, "Belum ya sama Si Juki?"
"Kayanya belum," kata Hanbin. "Lo bantu gerak gih Si Jukinya."
"Dih, kan Juki cees nonton Upin-Ipin..." sewot Donghyuk. "Lo lah yang turun tangan."
"Kisah cinta gue udah mulus, tinggal lo kali yang belum dapet restu." Donghyuk hanya mencibir saja, sedangkan Hanbin sudah berjalan meninggalkan kamar adiknya.
🍃
From: Dahyun
Teh Raraaaa? Ada di mana?Ahra yang sedang di perpustakaan langsung membalas pesan dari adik temannya.
Ahra: Perpustakaan Hyun
Ahra: Kenapa?Dahyun: Mauu curhat :(
Bibir Ahra dengan sendirinya terkekeh. Mendengar curhatan Dahyun adalah kegiatan yang paling ia suka. Remaja yang memilih untuk menunda kuliahnya itu memang sangat berekspresi, jadi ketika bercerita ia akan mengeluarkan segala intonasi, ekspresi bahkan gesturenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella [Donghyuk - OC]✓
FanficIni bukan sebuah permainan yang memiliki level Bukan pula sebuah kerajaan dimana terdapat kasta pada setiap penduduknya Ini hanya kisah seorang Kim Donghyuk yang meyakinkan Cho Ahra, yang menjelaskan bawa tidak ada istilah berbeda level, ataupun tin...