18

1K 45 0
                                    

Seoul, 06:37 PM KST.

" Kenapa tidak membuat permintaan saja? Menjahit baju itu semalaman akan sangat melelahkan "

Nareun menggeleng, ia tersenyum tipis namun matanya masih terfokus pada benang dan jahitan pada kain.

" Justru karena itu, aku merasa menjadi 5 kali lebih spesial jika menggunakan baju jahitan sendiri. Bagaimana? Apakah ini sudah terlihat keren dan luar biasa? "

" Iya, bagaimana bisa kau merajut dan menjahit padahal setiap hari aku hanya melihat mu sibuk dengan buku di tangan? Apa kau diam-diam belajar atau ikut kursus tata busana? "

" Bibi Kang suka sekali menganyam atau merajut, aku belajar darinya. Sedangkan aku bisa menjahit karena ibuku pernah mengajarkan nya "

" Oh, ya! Kemana ibu dan ayah saat aku mengikutimu ke rumah yang berada di Incheon? Apa mereka pergi bisnis keluarga atau tengah berlibur di suatu tempat? " Tanya Shinbi, ia merebahkan badannya di atas kasur anyam sambil melihat langit-langit kamar.

" Aku tak tau, sudah lama sekali mereka tak kembali pulang. Shinbi, aku akan berangkat sekolah sekarang jadi apakah kau mau menitip sesuatu saat aku pulang nanti? " Tawar gadis itu membuat sang Goblin tak menolak kebaikan ini.

" Kripik kentang saja "

" Tak mau yang lain? "

Shinbi menggeleng, Nareun hanya menatapnya sekilas lalu mengambil tas dan berangkat sekolah.

...


" Apa kau serius, Kanglim? Apakah Nareun sudah tau akan hal itu " tanya Rion setelah sang sahabat menyelesaikan ceritanya.

" Apa kau serius, Kanglim? Apakah Nareun sudah tau akan hal itu " tanya Rion setelah sang sahabat menyelesaikan ceritanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Goblin itu meminta ku untuk tak menjelaskan nya kepada Nareun, ia takut gadis itu tak mengizinkannya "

" Tapi bagaimanapun juga, dia pasti akan tau dan sangat kecewa karena kalian menyembunyikan hal ini "

Apa yang di katakan Ian memang benar, semakin lama Kanglim tak berterus terang maka suatu saat nanti bisa saja Nareun akan benar-benar membencinya.

Tapi, permintaan Shinbi tidak bisa ia langgar. Kanglim sudah berjanji jika ia akan menutup mulut masalah pengorbanan ini dari sahabat-sahabat Nareun termasuk wanita Park itu sendiri.

" Kapan kau akan melakukannya? "

" Besok, Jam 5 sore. Rion. Bisa aku minta tolong padamu untuk menjaga kondisi di sekitar tempat pengorbanan? Ian, bisa kau pastikan jika Nareun nanti malam tak akan keluar dari kamarnya untuk mencari Goblin itu? " Pinta Kanglim pada 2 temannya.

Rion dan Vampir itu mengangguk paham dan mengerti, ketika mereka mau bertanya banyak hal lainnya. Suara seorang guru yang telah memasuki kelas dan menyapa seluruh siswa.

" Kau harus melanjutkannya nanti " telepati Ian pada Kanglim yang sibuk mencatat materi di papan tulis.

...

Shinbi membuka beberapa album milik Nareun yang tersimpan di dalam koper, berulang kali dirinya tertawa dan merasa gemas saat melihat tampilan bayi berumur 8 bulan dengan baju berwarna mocca yang tampak kebesaran.

Rambut di kepalanya sudah tumbuh, selain itu tampak 3 gigi yang berhasil di tangkap oleh kamera. Potret Park Nareun kecil yang begitu menggemaskan. Shinbi bisa melihat ada seorang wanita dewasa yang tertawa di samping Nareun kecil.

" Apakah ini ibunya? Mirip sekali dengan Nareun yang sekarang... "

Tak sengaja, Shinbi menyentuh wajah ibu dari orang yang ia jaga itu. Sang Goblin terdiam dan pikiran nya mulai mereka adegan layaknya roll film.

' Bawa kami, tapi tolong jangan kau ambil Nareun-ie '

' Nareun, jaga dirimu sayang. Ibu dan ayah akan selalu ada untukmu tiap waktu '

" Kepada siapa Ibu Park memohon? " monolog Shinbi sambil mencoba membuka beberapa album lainnya.

Pikirannya menjelajahi waktu yang terjadi, Ibu Park dan suaminya mau tak mau harus berpisah dengan putri cantik mereka di sebabkan suatu hal.

Iblis itu melakukan perjanjian dengan kedua orang tua Nareun, gadis itu akan selamat jika pasutri itu mau menyerahkan jiwa mereka.

Sekarang Shinbi mengerti kenapa Naeun terlihat kesepian selama ini, alasan kenapa wanita Park itu tidak tau dimana orang tuanya berada.


_____

Vote Coment Juseyo O^O

Shinbi's House : [ Haunted Ghost Ball ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang