17

833 57 2
                                    

Seoul, 04: 22 PM KST.

    Kanglim berjalan menikmati suasana sore di sekitar sungai Han, ia sejak tadi hanya diam tanpa berucap apapun. Matanya menatap sinar matahari yang membuat aliran air itu tampak berkilau di terpa cahaya.

Sebentar lagi, Ujian nasional akan di mulai. Dirinya mungkin termasuk murid yang cerdas seperti Ian ataupun Rion, namun bukan berarti dia tak belajar bukan?

Banyak pikiran yang menganggu dirinya, ibunya, makhluk serta Raja bawah tanah juga Nareun. Seperti kembang api yang meletup-letup memenuhi isi otaknya, Kanglim bahkan terlalu malas untuk memikirkan dirinya sendiri.

" Kau temannya Nareun, kan? "

Pria itu menoleh ke belakang, melihat jika kini Shinbi berada di sana sambil memakan kripik kentangnya.

" Kau terlihat memikirkan banyak hal, apakah aku boleh melihat sungai dan matahari tenggelam juga? "

Kanglim tak menjawab, ia secara inisiatif mengangkat tubuh Goblin itu dan mendudukkannya pada pagar pembatas kokoh.

Lebih dari 7 menit mereka terjebak dalam keheningan, bahkan ia tak menyadari jika mentari semakin lama semakin menghilang di balik awan.

" Aku mau bertanya suatu hal "

" Tanyakan saja " Shinbi menatap lelaki Lee itu saat Kanglim memulai percakapan.

" Bagaimana kau bisa bertemu dengan Nareun? Apa kau sudah lama menjadi Goblin penjaganya? "

" Aku belum lama bersama dengannya, aku bertemu 1 hari sebelum ia berangkat ke Seoul. Walau sebenarnya aku ingin menyerah karena selama 100 tahun ini sulit sekali untuk bisa menemukan nya "

" Selama 100 tahun? "

Goblin itu mengangguk, ia tersenyum saat mengingat pertemuan mereka yang begitu tak di sengaja.

" Iya, tapi aku sangat senang setelah mengetahui jika dia adalah sosok yang sangat menyenangkan, dia sangat menyayangi ku. Kalau boleh tau, siapa namamu? "

"  Lee Kanglim "

" Nama yang sangat unik "

" Ibuku yang memberikan nya, lagipula aku sangat suka nama itu karena artinya "

" Ku tebak, pasti maknanya pria pelindung dan cahaya kehidupan bukankah begitu? "

" Tunggu? Bagaimana kau bisa tau jika itu arti namaku? " Tanya Kanglim penasaran, Shinbi tersenyum bangga sambil membusungkan dadanya.

" Kau lupa jika aku di ciptakan oleh sang pencipta? Sudah pasti aku mengetahui beberapa rahasia manusia, termasuk dirimu ataupun Nareun. Tapi, Kanglim. Bagaimana kau bisa melihatku? Bagaimana bisa kau menyegel semua makhluk itu di dalam sebuah kertas mantra? "

Lelaki itu terdiam, ia memejamkan matanya saat semilir angin menabrak mulus dan lembut tiap pori-pori kulit kepalanya.

" Ibuku adalah seorang pelindung, ia sangat hebat. Aku tak tau berapa banyak monster yang sudah di segel oleh ibu, tapi karena sebuah kejadian. Ibu terpaksa menyerahkan tubuhnya pada iblis agar tidak ada umat manusia yang berada dalam bahaya. Sejak saat itu aku menggantikan posisi ibu untuk melindungi bumi dengan menjadi penerus penjaga  "

" Apa iblis itu, Raja bawah tanah? Apakah keluargamu punya satu ikatan dengan malaikat pengawasan dan perlindungan?   "

Kanglim mengangguk membenarkan dan kini ia berada dalam kebimbangan.

" Shinbi, apa kau ingat alasan kenapa pencipta mengutusmu turun ke bumi? "

" Untuk melindungi Nareun dari kekejaman raja bawah tanah "

" Kau bisa lakukan itu, bahkan tak hanya Nareun yang akan selamat dari kekuatan mengerikan sang iblis. Melainkan seluruh umat manusia "

Shinbi tau kemana arah pembicaraan ini, dirinya sangat tau. Melihat sorot mata kosong juga takut dari Kanglim semakin membuatnya yakin bahwa apa yang nantinya akan di katakan lelaki itu hanyalah kesempatan terakhir.

" Apa yang harus ku lakukan? "

" Melakukan pengorbanan, hanya kekuatan Goblin yang bisa mengalahkan kebencian Raja bawah tanah. Maafkan aku, Shinbi. Hanya itulah cara satu-satunya "

Kedua lengan mungil Shinbi kini menggenggam tangan dingin Kanglim, ia memberikan senyum yang menenangkan sambil berkata suatu hal.

" Jika itu bisa melindungi Nareun dan melepaskan jiwa ibumu dari iblis itu maka aku akan siap kapanpun untuk pergi "

_____

Vote Coment Juseyo O^O

Shinbi's House : [ Haunted Ghost Ball ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang