- O2: KEBELET

13.8K 1.8K 182
                                    

Hari Kamis, hari paling menyebalkan menurut Han Jisung. Pasalnya, hari Kamis selalu menjadi hari tersibuk baginya. Masuk sekolah, membuat data keuangan mingguan, pergi ke sana, pergi ke sini.

"Aaaa malas," rutuk Jisung sebal sembari duduk di atas kasur. Ia bahkan merasa malas untuk sekadar mandi dan makan. Rasanya, mau tidur aja satu harian.

Lama merenungi nasib, Jisung memutuskan untuk menyapa teman-temannya. Sekalian, minta tebengan dari Hyunjin. Ia sedang malas bawa motor.

Jisung hanya terkekeh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung hanya terkekeh. Suatu pagi yang indah karena berhasil mengerjai Hyunjin.

— ♡ —

"Jisung, ayo kantin. Kak Chan sama Kak Abin udah di sana," teriak Hyunjin keras begitu Pak Kim meninggalkan ruang kelas. Membuat beberapa murid yang mendengar teriakan Hyunjin melirik ke arah mereka.

Jisung yang merasa dipanggil lantas menganggukkan kepala lalu bangkit dari duduknya dengan tergesa. "Duluan, Jin. Gue mau ke toilet dulu. Kebelet banget sial daritadi," jawab Jisung sembari melambaikan tangan asal. Tanpa menunggu tanggapan Hyunjin, pria tupai itu sudah melesat meninggalkan ruang kelas. Berlari menuju toilet di ujung koridor.

"Ye, anjir ditinggal. NANTI NYUSUL YA JI!" teriak Hyunjin di akhir sebelum melangkahkan kedua kakinya ke arah kantin.

Jisung yang memang sudah terlampau kebelet pun memilih untuk mengabaikan teriakan sahabat sejak janinnya itu. Tujuan Jisung saat ini hanya satu.

Toilet.

Begitu ia sampai di tempat tujuan, Jisung tanpa babibu langsung menyelesaikan urusannya.

"Fuck. Akhirnya. Anjrit gara-gara si Bapak gak ngasih ijin keluar sampe mules gue," gumam Jisung merutuki guru matematikanya yang menyebalkan. Dirasa sudah selesai dengan urusan, Jisung pun kembali merapikan celana. Berniat untuk pergi ke kantin dan mengisi perut.

Namun, belum sempat Jisung beranjak dari posisinya, satu tangan kekar menarik lengan Jisung dan membanting tubuh-mungilnya-ke dinding terdekat. Jisung meringis ngilu, merasakan punggungnya membentur dinding.

"Agh! Ssh— bangsat! Santai dong! Lo punya masalah a—?"

Perkataan Jisung terputus begitu kedua netranya menangkap sosok adam di hadapan. Jantungnya terasa berhenti untuk sepersekian detik namun dengan cepat, Jisung menyembunyikan keterkejutannya.

"Minho?"

"Han Jisung," ujar Minho sambil tersenyum miring.

"Mau apa lo?!" tanya Jisung dengan nada galak dan tatapan tajam. Ya, at least Jisung berusaha untuk terlihat galak 'kan? Dalam hati, Jisung sebenarnya takut setengah mati. Kondisi toilet saat ini sedang sepi dan ia takut Minho berbuat nekat karena ucapannya semalam.

MINSUNG: SECOND IDENTITY ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang