- 14: PENGAKUAN

10.5K 1.4K 108
                                    

Sesuai permintaan Jisung, tiga anggota The Alpha Prince kini tengah dalam perjalanan menuju rumah Jisung dengan mobil yang dikendarai oleh Changbin.

Iya, secara tiba-tiba Jisung menghubungi Chan, Hyunjin, dan Changbin. Meminta ketiga temannya untuk datang ke rumah Jisung. Ada sesuatu yang ingin ia bicarakan, katanya.

"Menurut lo, Jisung aneh gak sih belakangan?" tanya Hyunjin memecah keheningan.

Chan sedikit mengangguk menanggapi pertanyaan dari Hyunjin. "Awalnya gue gak ngerasa. Tapi, setelah dia nolak kita jenguk, gue rasa dia agak aneh," jawab Chan tanpa mengalihkan pandangan dari layar ponsel.

Changbin pun menimpali, "Gue yakin ada sesuatu sih. Gue bakal tanya sampai dia jawab." Dua yang lain hanya berdeham setuju.

Hening lagi. Ketiganya sibuk dengan pikiran masing-masing, memikirkan mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada anggota termuda di grup mereka.

Tanpa mereka sadari, kendaraan mereka telah berhenti di depan rumah minimalis bercat putih milik Jisung.

— ♡ —

"Gak ada apa-apa di dapur. Gue kasih minum aja ya, sorry," ujar Jisung sedikit gugup.

Suasananya sungguh sangat berbeda. Ketika ia belum mendapatkan second gender-nya, ia bisa dengan bebas menggoda bahkan melakukan skinship dengan tiga temannya itu.

Sangat berbanding terbalik dengan kondisinya sekarang. Jisung menjadi sangat... canggung?

Chan adalah orang pertama yang membuka suara. "Gimana, Ji? Lo udah baikan?"

Jisung hanya mengangguk lalu menunduk memainkan ujung kaus kebesaran yang ia pakai.

"Oh, gue punya cemilan di tas. Ga enak banget yekan nongkrong ga sambil ngemil," ujar Changbin tiba-tiba mengeluarkan beberapa plastik cemilan dari dalam tasnya.

"Oreo!" Jisung mendadak antusias. Ia buru-buru mengambil makanan itu dan membukanya.

Tiga yang lain mengernyit bingung. Sejak kapan Jisung suka Oreo? Bukankah menurut Jisung snack hitam putih itu terlalu manis?

Lagi, mereka memilih untuk menelan komentar mereka bulat-bulat.

"Ji." Hyunjin yang panggil kali ini.

"Hm?" jawab Jisung sembari mengunyah Oreo.

"Katanya mau ngomong?"

Jisung lesu lagi. Ia menelan potongan Oreo dalam mulutnya kemudian mengerucutkan bibir, membuat ketiga alpha dalam ruangan itu rasanya ingin memekik gemas.

"Itu ..."

Diam satu menit. Chan, Changbin, dan Hyunjin berusaha sabar menunggu kelanjutan kalimat Jisung. Sungguh, Jisung benar-benar tak mau mengakui fakta bahwa ia adalah seorang omega. Tapi, ia tentu tidak bisa terus-terusan sembunyi. Jika ingin bohong pun, rasanya berat. Chan, Changbin, dan Hyunjin pasti akan langsung mengetahui kebohongannya. Jisung tidak pandai berbohong.

"Itu ...," ulang Jisung sekali lagi. Jisung sudah siap. Siap menghadapi reaksi dari ketiga temannya.

"Itu apa, Ji?" tanya Changbin mulai tak sabar.

"Uh. I got my second gender," cicitnya dengan suara pelan yang masih bisa didengar oleh Chan, Changbin, dan Hyunjin.

Tiga alpha itu lantas membelalakkan matanya. Kaget, tentu saja.

"Omega?" celetuk Changbin tanpa rem. Mengundang sikutan tajam dari Chan yang membuat Changbin mengaduh kesakitan.

"Um." Jisung mengangguk.

MINSUNG: SECOND IDENTITY ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang