Surprise, double up. HEHE.
— ♡ —
Hari kelulusan sudah tiba.
Ruangan aula Daengnyang High School tampak ramai dipenuhi kerumunan manusia. Senyuman lebar, tepuk tangan riuh, ucapan selamat di sana dan di sini. Semuanya tampak hangat dan bahagia.
Tak terkecuali, Han Jisung, omega manis yang kini tengah berlari menghampiri Chan dan Changbin dengan tiga buket bunga di tangan.
"KAK CHAAAAN! KAK ABIN!!! HUWE, CONGRADUATION!" teriak Jisung nyaring sembari merengek. Dua kakak tingkat kesayangannya sudah lulus. Tidak akan ada lagi The Alpha Prince yang selalu nongkrong berempat di kantin sekolah dan pikiran-pikiran itu membuatnya sangat sedih.
"Hi, Ji! Oh, thank you! Kok lo cemberut sih?" ujar Chan sembari menerima sebuket bunga berwarna biru dan putih.
"Yooooh. Makasih Ji!" Changbin juga menimpali.
Wajah Jisung masih tertekuk lucu, membuat Hyunjin yang berdiri di sampingnya lantas menyenggol lengan yang lebih pendek sembari berujar, "Kusut amat tuh muka. Udah sih, masih ada gue. Kak Chan sama Kak Changbin masa mau jadi murid abadi?"
"Ih Hyunjiiin. Kan gue ntar kangen Kak Chan sama Kak Abin." Dua alpha yang mengenakan jas rapi itu pun hanya terkekeh, gemas dengan tingkah satu-satunya omega dalam circle mereka.
"Masih bisa nongkrong bareng di cafe biasa, Ji. Udah ah, jangan kusut gitu," ujar Chan menenangkan. Alpha itu menepuk-nepuk singkat kepala Jisung. Kak Chan memang yang terbaik, begitu kata hati Jisung.
Di tengah keasikan mereka bercanda, Changbin menepuk pundak Jisung beberapa kali kemudian menunjuk ke arah salah satu murid yang berdiri tak jauh dari mereka dengan dua orang temannya.
"Ji, kayaknya lo lupa nyamperin dia?"
Jisung lantas membelalak.
"OH IYA. SUMPAH LUPA BUKETNYA AJA BELOM GUE KASIH KAK," jerit Jisung panik mengundang tawa tiga alpha lain. Pria manis itu pun berpamitan lalu bergegas menghampiri Minho yang kini hanya sendiri usai temannya pergi menghampiri yang lain.
"Kak Minho!" Jisung menampilkan senyum lebar sembari melambaikan tangan, membuat Minho menarik kedua sudut bibirnya naik.
"Sungie."
"Congraduation! Selamat lulus, Kak!"
Jisung menyerahkan satu buket bunga yang tersisa lalu bergerak memeluk Minho erat, yang dipeluk hanya terkekeh. Tidak bisa balas memeluk Jisung karena tangannya yang penuh dengan bunga dan piagam penghargaan. Sebagai murid unggulan Daengnyang High School, tidak akan ada yang kaget saat Minho dipanggil maju berulang kali. Mulai dari meraih nilai tertinggi, piagam penghargaan pemenang olimpiade, hingga lulusan terbaik, semuanya jatuh ke pada Minho.
Hehe, pacar Jisung memang hebat.
"Thank you, sayang. Ututu, kamu nyusul ya tahun depan?" Jisung mengangguk lalu lagi-lagi tersenyum lebar. Ingin rasanya Minho peluk Jisung sekarang lalu ciumi pipi gembilnya. Gemas.
"Minho." Satu suara datang dari belakang Minho, membuat kedua pria yang sibuk terkekeh itu mengalihkan pandangan.
"Pa? Dad? Lho, dateng?" Minho terkejut dengan kehadiran kedua orangtuanya di pesta kelulusan. Ia pikir, kedua ayahnya itu akan berada di Jepang hingga akhir tahun nanti.
"Of course! Masa kita gak dateng anak gantengnya lulusan? Astaga sayang, Papa kangeeeen!" ujar Papa Lee sembari memeluk Minho erat-erat bergantian dengan suaminya. Satu tahun tidak bertemu Minho, anaknya sudah lulus saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINSUNG: SECOND IDENTITY ✅
FanfictionLee Minho, seorang Alpha kutu buku berkacamata yang kerap menghabiskan waktu di perpustakaan sekolah. Apa yang terjadi jika Han Jisung, siswa populer yang belum mendapatkan second gender-nya, justru bertemu Minho di area balap liar dengan motor besa...