Lee Minho, seorang Alpha kutu buku berkacamata yang kerap menghabiskan waktu di perpustakaan sekolah.
Apa yang terjadi jika Han Jisung, siswa populer yang belum mendapatkan second gender-nya, justru bertemu Minho di area balap liar dengan motor besa...
Harusnya, Jisung sedang bermalas-malasan. Harusnya, Jisung sedang nonton netflix sambil tiduran. Harusnya, Jisung sedang menikmati hari Sabtunya.
Tapi, berkat nilai matematika Jisung yang jeblok, mau tak mau ia harus berangkat sekolah. Jisung menghela napas, memilih untuk bermain saja dengan ponselnya. Lagi pula, masih ada waktu tiga puluh menit hingga kelas dimulai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Otaknya berusaha mengingat-ingat siapa saja nama murid kelas 12 yang pintar matematika. Belum sempat menemukan jawabannya, Jisung sudah menyerah. Lagi pula, tutornya itu anak IPA-1, sudah pasti pintar.
"Lagian mau siapa tutornya juga gue harus belajar. Mending gue berangkat ajalah."
— ♡ —
Jisung tiba di sekolah pukul tiga kurang lima menit, membuatnya mau tak mau harus bergerak sedikit lebih cepat dalam memarkirkan motor matic kesayangan. Dari tadi nyantai sih, kata author.
Usai dengan urusan motor, Jisung pun bergegas menuju kelas XII IPA-1 yang berada di lantai tiga.
"Duh, anak tangga banyak amat sih. Bikin lift kek," gerutu Jisung. Maklum, kelasnya berada di lantai dua sehingga ia tidak terbiasa menaiki anak tangga sebanyak ini.
