KUSUT
.
.
.
Timestamp:
Jisung mahasiswa semester lima.
Minho bekerja di salah satu kantor cabang milik Papa Lee.
.
.
.
Cukup menjurus ke NSFW 🔞.
Be wise!
.
.
.
Kusut.
Hanya satu kata itu yang mampu mendeskripsikan ekspresi wajah Minho saat ini. Sorot mata tajam, dengus napas kasar yang berulang kali keluar dari hidung bangirnya, dan jangan lupakan bibir sang alpha yang tertekuk.
Sangat kusut seperti baju Jisung yang jarang disetrika. Minho kini melirik ke arah arloji yang melingkar di pergelangan tangan kiri.
Pukul 5 lewat 47 menit. Artinya, sudah hampir dua jam Minho terjebak di kafe milik Changbin ini. Hanya diam memandangi interaksi kawan-kawannya saat SMA yang asik bertukar cerita.
Jika dikatakan reuni, sebenarnya tidak juga. Karena yang berkumpul di kafe itu hanya The Alpha Prince beserta pasangan mereka saja.
Chan dengan Seungmin yang baru saja naik level menjadi kekasih delapan bulan lalu.
Changbin dengan Felix yang sudah menginjak tahun ke-tujuh mereka berpacaran.
Hyunjin dengan Jeongin yang masih stuck sebagai sepasang sahabat.
Dan tentu saja Jisung, satu-satunya omega dalam The Alpha Prince, dengan Minho yang berperan sebagai alpha dari Jisung.
Ah, sebuah persahabatan yang indah, bukan?
Sayang, untuk kali ini Minho sama sekali tidak menikmati pertemuan mereka. Bagaimana tidak? Jisung sedari tadi mengabaikannya. Bung, sudah dua jam Jisung mengabaikan eksistensi seorang Lee Minho!
Omega manis itu terlalu sibuk berbincang dengan ketiga sahabatnya, Chan, Changbin, dan Hyunjin. Belum lagi, Jisung duduk tepat di samping Hyunjin. Alpha yang notabene-nya pernah memiliki rasa pada Jisung. Minho tidak bisa tenang sedikit pun. Kedua manik gelapnya sibuk mengawasi gerak-gerik mereka.
Sementara tiga omega lain juga sibuk dalam dunia mereka sendiri. Berbicara mengenai aktivitas mereka sehari-hari juga bertukar informasi mengenai teman-teman lama mereka di Daengnyang High School.
Minho seperti outsider saja di sini. Ia tidak bisa masuk dalam obrolan mana pun. Normalnya, ia akan bergabung dengan obrolan The Alpha Prince. Tapi posisi duduknya saat ini tidak cukup strategis untuk itu.
"Ji." Minho panggil Jisung satu kali. Namun, tidak ada jawaban.
"Sungie." Senggol lengan Jisung dua kali.
"Han Jisung." Suaranya turun satu oktaf. Berhasil menarik perhatian Jisung.
"Ah, iya Kak? Maaf ga denger."
KAMU SEDANG MEMBACA
MINSUNG: SECOND IDENTITY ✅
FanfictionLee Minho, seorang Alpha kutu buku berkacamata yang kerap menghabiskan waktu di perpustakaan sekolah. Apa yang terjadi jika Han Jisung, siswa populer yang belum mendapatkan second gender-nya, justru bertemu Minho di area balap liar dengan motor besa...
