- 18: OH?

9.4K 1.3K 51
                                    

"Kak Bin, masih jauh gak sih?"

Pertanyaan yang sama sudah dilontarkan Jisung sejak tiga puluh menit terakhir. Ia menguap, meregangkan tubuh sambil menonjoki lengan Hyunjin yang duduk di sampingnya. Sungguh, Jisung ingin pulang dan kembali pada kegiatan rutinnya yaitu hibernasi.

"Ji, lo udah nanya itu ada kali sepuluh kali. Diem aja napa. Bosen juga gue dengernya," jawab Chan dengan nada malas. Belakangan ini, Jisung memang jadi jauh lebih bawel daripada biasanya.

Sebenarnya, tujuan mereka itu tidak terlalu jauh, kok. Hanya jalanannya saja yang cukup padat mengingat malam ini adalah malam minggu.

Jisung mendengus malas, memilih untuk menyandarkan kepalanya di bahu Hyunjin. Dua menit terdiam dalam posisi seperti itu, kedua matanya pun memberat. Apalagi dengan tangan Hyunjin yang sedari tadi sibuk mengusapi rambutnya.

Ia pun memutuskan untuk terlelap sebentar.

- ♡ -

"Ji, bangun! Dah sampe," ujar seseorang disertai beberapa tepukan di pipi, membuat Jisung mengerang malas karena tidurnya terganggu. The Alpha Prince tahu, Jisung itu heavy sleeper dan suka sekali tidur. Butuh usaha ekstra untuk membangunkan Jisung dari tidurnya.

"Woi! Banguuuun!"

Suara Hyunjin mulai terdengar lebih jelas, menarik jiwa Jisung untuk kembali dalam tubuhnya.

"Susah banget bangunin ini anak satu. Kalo bukan temen, udah gue tendang keluar dari mobil," gerutu Hyunjin yang disambut gelak tawa dua alpha lain yang duduk di bangku depan.

"Gue denger ya, Jin. Gelut sini." Jisung menggumam dengan kedua mata yang masih terpejam, tanda bahwa omega manis itu enggan bangun.

Untung saja, mobil yang mereka kendarai kini sudah berhenti. Membuat Jisung mau tak mau membuka mata untuk melihat ke mana sebenarnya Changbin membawa mereka. Kedua manik bulatnya mengerjap berusaha menyesuaikan pandangan sebelum melihat ke sekitar.

DEG!

Jantungnya berhenti berdetak. Tubuh Jisung mendadak kaku dengan kedua mata terpaku pada pintu masuk bertuliskan Racing Area, cukup familier baginya.

Sirkuit balap?
Changbin benar-benar membawa mereka ke arena balap?
Tempat di mana Minho dan Jisung bertemu dulu?

Sudah dibilang, dunia itu suka bercanda.

"Kak...? Ini... Kita ke sini?" tanya Jisung tergagap. Sungguh demi apa pun, Jisung hafal betul kalau hari Sabtu adalah hari di mana Minho akan datang ke tempat ini. Entah untuk sekadar kumpul bersama temannya atau bahkan ikut balapan.

"Iyalah! Gue bahkan udah beli tiketnya. Mahal nih soalnya hari ini ada tanding. Banyak yang dateng juga deh anak-anak DHS."

Matilah kau, Han Jisung. Wajah pria manis itu pucat pasi.

Walau Minho sudah tidak pernah membahas mengenai insiden pertemuan pertama mereka, Jisung masih sangat paham kalau Minho tidak ingin rahasianya terbongkar. Reputasi Minho sebagai murid teladan akan hancur seketika.

"Dah, yuk turun."

- ♡ -

Suara knalpot motor-motor besar saling bersahut memekakkan telinga. Berkali-kali, Jisung bahkan menutup sebelah telinga untuk meredam suara yang menurutnya terlalu keras. Belum lagi suara sorak sorai penonton dan lagu-lagu hiphop yang diputar melalui speaker juga turut meramaikan tempat itu.

Ramai betul deh pokoknya.

Jisung masih was-was. Beberapa kali matanya melirik ke kiri dan ke kanan, berusaha mencari keberadaan Minho.

MINSUNG: SECOND IDENTITY ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang