-Warning typo(s)
"Ehemm," Deheman Taehyung berhasil mengalihkan atensi ketiga manusia yang masih berdiri di depan bagasi mobil."Hye, urusanmu sudah selesai 'kan? Aku tak punya banyak waktu lagi. Jin hyung sudah mengirim pesan tiga kali barusan, hanya sekedar menanyakanmu." celoteh Taehyung sembari menyenderkan sisi bahu kirinya di pintu mobil.
"Dan,- Kara. Ayok masuk aku antar pulang sekalian." sambungnya lembut. Sedangkan Kara menjawab dengan sebatas anggukan di selingi senyum tipis di bibirnya.
Jika di telaah dari tutur kata pria Kim itu, Hyera mau pun Jungkook sudah paham jika mereka ada ketertarikan satu sama lain. Jungkook yang awalnya ingin bertanya sekedar basa-basi tentang Kara lebih memilih ia urungkan.
Tidak enak sendiri jika memang kemungkinan besar mereka sudah menjalin hubungan. Jungkook sendiri kendati tidak cukup dekat dengan Taehyung tetapi ia tau jika pria Kim itu sahabat baik Hyera.
Hyera menatap Taehyung sejemang. "Iya tunggu." lantas ia berbalik menghadap pemuda tampan di belakang. "Terima kasih ya Jung, aku merepotkanmu."
Jungkook menggeleng cepat, "Tidak Hyera Nuna tidak, justru aku yang harus berterima kasih karena Nuna sudah mau meluangkan waktu untuk ku." jelasnya.
"Baiklah aku duluan ya, see you next time." Menepuk pundak Jungkook dua kali, Hyera akhirnya pamit.
Meninggalkan Jungkook di tempat, Hyera masuk ke pintu depan tepat sebelah kemudi yang sebelumnya di duduki oleh Kara, sedangkan Kara sendiri kini berpindah tempat duduk di belakang.
Hyera mendongak "Dadah Nuna." lambaian tangan Jungkook masih terlihat dari pantulan kaca spion tengah. Hyera tersenyum gemas pada pemuda jangkung itu, kendati usianya tak lagi belasan tahun tetap saja wajah imutnya mengalahkan remaja puber.
●●●
Seokjin baru saja kembali ke hotel tempatnya menginap, setelah seharian penuh di sibukan dengan aktivitas yang cukup menguras kinerja otaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝐌] 𝐎𝐑𝐏𝐇𝐈𝐂✓
RomanceChapter tidak lengkap/ dihapus. [Sudah di bukukan] 𝐌𝐞𝐧𝐨𝐥𝐨𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐛𝐮𝐧𝐠𝐤𝐮𝐬 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐛𝐨𝐡𝐨𝐧𝐠𝐚𝐧! 𝐉𝐚𝐥𝐚𝐧𝐤𝐮 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫. 𝐇𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐜𝐚𝐫𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐮𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐩𝐚𝐭-𝐊𝐢𝐦 𝐒𝐞𝐨𝐤𝐣𝐢𝐧. Judul la...