14| Meledak

1K 223 61
                                    


Joni memandang keluar dari jendela, hujan sedang deras-derasnya. Untuk melihat lebih jeli rintikan yang membasahi kaca, Joni beranjak dari duduknya sambil membawa secangkir kopi. Berdiri didekat tingkapan.

“Om.” Joni menoleh, sosok remaja yang masih memakai seragam osis baru saja membawakan sepiring nasi goreng. Disuruh Joni ganti pun tak mau, katanya nanggung besok pakenya pramuka.

“Udah jadi aja nasi gorengnya.”

“Jadinya sepiring doang Om, jadi gapapa 'kan sepiring berdua, nih gue udah bawa sendoknya dua.”

“Gapapa.” Joni duduk kembali, lalu makan nasi goreng bikinan Haikal yang tak lain adalah anak pacarnya, si Malika, yang masih kelas 2 SMA.

Jadi sekarang Joni lagi dirumahnya Malika, nemenin Haikal yang dirumah sendirian karena Malika masih ada kerjaan dikantornya alias nglembur.

“Gue pengen deh Om cepet-cepet nikah sama Mama.”

Joni nggak bisa nahan ketawanya waktu dengar kata Haikal. “Gue belum wisuda Kal, jadi ya nunggu gue lulus dulu.”

“Masih berapa semester lagi sih Om?” Asli ya Joni kadang geli dipanggil Om, tapi dirinya juga nolak kalau dipanggil Kakak.

“Kalau normalnya sih 2 semester lagi lulus.”

“Yah itumah bentar lagi.”

“Tapi kan gue nggak normal Kal, bisa wisuda disemester 10 aja, gue bakalan syukuran ngundang Nisya Sabyan.”

“Heran deh, mahasiswa kenapa sih kaya nyepelein kuliah, kaya Kakak gue aja, nggak yakin gue dia bisa berpredikat sarjana, keburu mati yang ada.”

“Gitu-gitu Kakak lo pinter tahu.”

“Kalau pinter mah dia bakalan nyari cowok yang kaya Om Joni, ck suka sebel gue sama lakinya Kakak.”

Joni hanya bisa senyam-senyum lembut kaya bulu kucing dengar ocehan Haikal yang memang mengundang kelucuan, dari ekspresi hingga suara, Haikal itu mood maker banget.

“Oh ya Om, gue boleh nggak kapan-kapan main di kos-an Om, katanya ada tuh yang blesteran Jepang tinggal di kos-an, siapa tahu akrab sama Naruto.”

“Iya boleh, kebetulah dia tetangganya Naruto pas di Hokage, satu RT dulu.”

Ya begitulah obrolan antara Joni dan calon anaknya yang emang nyambung banget walaupun topiknya rada-rada nggak jelas.


🎵🎵🎵

Datta duduk di ranjang sambil megangin mulutnya, renungin kembali adegan buas bibirnya sama Runa semalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Datta duduk di ranjang sambil megangin mulutnya, renungin kembali adegan buas bibirnya sama Runa semalam. Sesekali menghela napas, ada rasa menyesal, tapi Runa duluan yang nyium, gimana dong.

Datta membantingkan tubuhnya ke kasur lalu ngusap wajahnya kasar, masih kerasa banget lipbalm Runa dibibirnya, ciuman hampir setengah jam sampai jontor juga.

SUARA DATTA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang