30| D-Day

1.5K 210 82
                                    

Hari demi hari berlalu, kosan Al Wahab masih seperti biasa suasananya, tetap ramai, ganduh dan juga kacau, semenjak Johan pulang kampungpun eksistensi kosan tidak mati.

Kesibukan menyelimuti setiap insan penghuni, Tegar dengan skripsinya yang hampir kelar, Mark yang sekarang membentuk band bersama kawan-kawannya, berharap menjadi the next Mosca dengan nama Lalabi beranggotakan kawan sejawatnya si Dejun dan Hendery.

Tiyo dan Naomi semakin intens, walaupun keduanya belum resmi pacaran tapi ya sekarang terang-terangan banget kalau mereka berdua saling suka, Yuta makin awet sama Lila, Joni yang kayanya fokus sama studynya setelah pisah dari Malika, dan nyatanya masih suka ngajakin Haikal main. Ya gimana pun juga bocah SMA itu masih belum terbiasa tanpa Joni, makanya Malika jadi merasa sungkan.

Jeffin tentu lagi bahagia-bahagianya karena jadian sama Gita, Rosa tentu senang sahabatnya itu sudah tidak jadi sadboy lagi. Sedangkan Datta dan Runa, menikmati fase kasmaran yang masih lekat.

Kini Datta lagi duduk ganteng di kamar Runa, karena Runa sedang ngelukis Datta, katanya sih buat kenang-kenangan aja.

"Besok mulai libur nih, mau kapan stayvacationnya?" tanya Datta, masih berupaya ngajak ngobrol Runa, padahal dari tadi sudah disuruh diam dan jangan bergerak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Besok mulai libur nih, mau kapan stayvacationnya?" tanya Datta, masih berupaya ngajak ngobrol Runa, padahal dari tadi sudah disuruh diam dan jangan bergerak.

"Terserah lo Ta, tapi gue ada janji sih sama bokap gue."

"Kapan?"

"Lusa."

"Emm, yaudah ntar lo gue anterin balik setelah mampir kerumah gue dan habis itu langsung ke puncak, jadi gue bisa sekalian izin ke bokap lo. Eh tapi Bromo juga bagus sih, mau puncak apa Bromo?"

Runa tetap fokus melukis wajah Datta dikanvasnya dengan sesekali tersenyum. "Bromo boleh juga, bagus kok."

"Ya udah kesana aja ya, soalnya gue tuh udah bilang mau ke puncak kan, nah si Gita sama Jeffin mau ikutan, nggak seru kan, mereka berdua jadi obat nyamuk kita."

"Ya kan namanya double date Datta."

"Tetep aja gue nggak mau, kan gue maunya quality time sama lo Runa cantik."

Kontan saja Runa terkekeh, geli saja kelakuannya Datta tidak pernah berubah sama sekali dari bukan siapa-siapa sampai sekarang jadi pacarnya.

"Oh ya gue udah cerita kok ke nyokap soal lo Run, katanya lo cantik banget pas gue kirimin foto lo."

"Hah? Lo kok gitu sih, kan malu gue."

"Latihan akrab dong sama ibu mertua. Tapi janji lo sama bokap lo lama nggak? Sampai harus nginep dulu dirumah."

"Nggak tahu sih, kemarin cuma bilang ketemu bentar, gue sama bokap tuh hubungannya nggak sedekat lo sama nyokap lo Ta."

"Kok gitu kenapa?"

"Ya canggung aja sih, sejak nyokap gue nggak ada tuh, bokap jadi sibuk kerja dan komunikasi sama gue jadi nggak intens banget, makanya masalah Lukas dulu bokap nggak tahu apa-apa."

SUARA DATTA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang