07| Pukulan

1.2K 271 26
                                    

“Mungkin, kau selalu menduga, diriku tak pernah memahamimu, bahkan kau selalu curiga, ada yang lain, dan ku duakan cintamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Mungkin, kau selalu menduga, diriku tak pernah memahamimu, bahkan kau selalu curiga, ada yang lain, dan ku duakan cintamu ... jangan kau salah menilai ku, dengan semua sikapku diamku ini ....”

Datta menyanyi dengan petikan gitar yang indah di studio musik, hanya ditemani Runa seorang, karena Jeffin masih ada kelas, sedangkan Joni lagi nyempetin ketemu pacarnya dulu, si Tiyo izin makan bentar. Sekarang berdua sama Runa nggak masalah.

“Elexis Trio,” celetuk Runa yang duduk lesehan bersandar dinding sambil meminum sekaleng spritnya.

Datta langsung memelankan melodi gitarnya. “Iya, jadul.”

“Justru lagu-lagu jadul makna sama feelnya lebih bagus, coveran lo di youtube juga rata-rata lagu jadul, Ponce Pondaag, Obbie Mesakh, Broery Marantika—“

“Lo update terus ya sama youtube gue,” kata Datta, menghentikan total aktivitas askustikannya.

Runa terdiam, lalu sibuk menegak sprirtnya, Datta hanya senyum-senyum.

“Ya gapapa kalo update, artinya lo suka gue.”

“Iya gue suka.”

Datta langsung menyerngitkan dahinya, suka artian apa nih, apa pertanyaan Datta yang emang nggak jelas.

Coveran lo,” tambah Runa, Datta langsung bernapas lega.

Datta memainkan gitarnya lagi, sambil sesekali liatin Runa, yang sengaja banget duduk didepannya.

Runa yang sibuk sama gawainya, terus ditatap Datta tanpa sadar, nggak tau kenapa Datta merasa Runa semakin cantik, pelipisnya juga udah hilang lebamnya, luka disudut bibir juga udah samar. Bersih mukanya.

“Run.” Runa langsung ngangkat wajahnya natap Datta yang tiba-tiba manggil.

“Bisa berenang?” Sumpah Runa cuma menaikan alis kanannya, saking nggak paham apa maksudnya Datta nanya random gitu.

“Apaan sih, nggak jelas.”

“Soalnya gue nggak bisa berenang.”

“Terus?”

“Kalo gue tenggelam, tolongin.”

Runa langsung ketawa. Dannnnnn emang Datta sengaja banget receh buat liat Runa ketawa. Cantik.

Runa senyum sambil nyanyi, hilang keimanan Datta.

“Ya lo nggak usah berenang kalo nggak bisa, ngrepotin orang dong kalo sampai tenggelam,” balas Runa masih ketawa.

Tapi nggak tau kenapa Datta ngerasa Runa keliatan seneng banget sama guyonan rendahnya, kalo Tiyo yang dengerin, mungkin langsung lari nyari pisau, buat nyincang Datta.

“Wah, ternyata lo nggak mau di repotin.”

“Ya mau kok, mau, hahaha.”

“Kalo gitu, mulai sekarang saling ngerepotin aja, biar adil.” Datta main gitar lagi, Runa masih ketawa.

SUARA DATTA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang