* * **
*
*
Tyun Angelion adalah pangeran dari salah satu kerajaan bangsa Angel yaitu Angelrix, ayahnya bernama Raja Mingyu Angelion dan Ibunya bernama Ratu Minghao Angelion.
Tyun terkenal akan kecantikan, keberanian dan kepandaiannya, tapi Tyun juga sangat nakal dan keras kepala.
Ayahnya begitu memanjakan dirinya dengan memberikan seluruh cintanya pada putra cantiknya itu.
Toktak toktak toktak!..
Suara langkah kaki kuda berlari terdengar saling mengejar, terlihat seekor kuda putih yang dikendarai Tyun berlari didepan mengejar seekor babi hutan, sementara ada dua kuda hitam yang mengejarnya, dimana masing-masing dikendarai oleh dua pengawal kerajaan.
"BERHENTI PANGERAN!.. BERHENTI!..BAGINDA RAJA SUDAH MELARANG ANDA UNTUK MEMASUKI HUTAN PERBATASAN" teriak salah satu pengawal diatas kuda yang tengah mengejar pangerannya.
"KAMI MOHON PANGERAN TYUN...TOLONG BERHENTI! JANGAN LANGAR BATASAN! " teriak pengawal satunya
Namun Tyun tetap memacu kudanya lebih kencang, dengan membawa tombak ditangannya.
"BATASAN DIBUAT UNTUK DI LANGGAR!.. KITA TIDAK BISA HIDUP DALAM BATASAN!.. AYAH TIDAK AKAN MARAH KARENA AKU INGIN MENGHENTIKAN BABI HUTAN YANG SUDAH MEMBUAT KEKACUAN DI KERAJAAN KITA! " balas Tyun.
Kuda Tyun berlari mangkin kencang memasuki hutan, sampai membuat kedua pengawal itu tak bisa mengejarnya lagi.
Keduanya akhirnya menghentikan laju kudanya "sekarang bagaimana?.. Yang mulia raja pasti akan menghukum kita.. Jika tahu kalau pangeran memasuki hutan larangan.." tanya salah satu pengawal pada temannya.
Yang satunya tampak berpikir "kita hanya punya satu cara.. Ayo bakar seluruh hutan.. Pangeran Tyun takut pada api.. Dia pasti akan keluar" usul pengawal itu dan disetujui oleh temannya, keduanya mulai rencana membakar hutan.
*
*
*
*
Kuda Tyun berhenti ditengah hutan, dia kehilangan jejak dari babi hutan itu, Tyun segera turun dari kudanya dan berjalan kaki memasuki hutan lebih dalam lagi.
Sampai dia menemukan seseorang yang tengah duduk diatas sebuah batu besar, seseorang dengan rambut hitam dan pakaian hitam, kalung kristal merah darah menghias lehernya, orang itu menutup matanya.
"Hei! Siapa kau?.. Kau tidak terlihat seperti penduduk kerajaan ini!" tanya Tyun dengan nada suara yang penuh kecurigaan.
Perlahan orang itu membuka matanya dan mempertemukan manik matanya dengan manik mata milik Tyun, keduanya terdiam beberapa saat ada sensasi aneh tapi sangat menenangkan ketika kedua pandangan mereka bertemu