* * *
*
*
*
"Ng... Maaf yang mulia..."
Mendengar suara seseorang Tyun buru-buru menjauh dari Soobin, Soobin berdehem pelan, dan langsung saja mengeluarkan aura berwibawanya.
"Ada apa kau kemari?" tanya Soobin pada kepala pelayan kerajaan Devilion.
"Begini yang mulia pengiriman barang dari wilayah timur sudah sampai.. Saya mohon yang mulia untuk segera memeriksanya.." ucap sang kepala pelayan.
"Baiklah.. Aku akan segera kesana.. Kau boleh pergi! " titah Soobin, kepala pelayan langsung memberi hormat dan undur diri dari hadapan raja dan ratunya itu.
Soobin kembali tersenyum menoleh pada Tyun, langsung saja Soobin kembali menarik Tyun dalam dekapannya.
"Yang mulia...maaf.." mendengar ada suara yang datang lagi, Tyun kembali melompat kecil menjauhi Soobin.
Soobin memutar kan bola matanya, ketika melihat Jay berdiri disana sambil terkikik "ada apa Jay?" tanya Soobin berusaha sabar.
"Maaf yang mulia.. Pengajuan pembangunan di wilayah utara harus segera anda tanda tangani.. Mereka membutuhkannya secepat mungkin.." ucap Jay,
"Nanti akan ku tanda tangani..kau boleh pergi.." dengan patuh Jay undur diri dari Soobin,
Baru saja Soobin ingin meraih tangan Tyun kembali, tapi suara Jay kembali menghentikannya.
"Yang mulia masih ada satu lagi.. Wilayah selatan mengirimkan pajak kemari.. Mohon yang mulia untuk memeriksanya.." Soobin membuang kasar nafasnya.
Masih mencoba untuk bersabar "iya Jay.. Sekarang pergilah!" ucap Soobin menekan kata Jay dan Pergilah.
Jay tersenyum melihat wajah kesal Soobin, sebelum akhirnya Jay benar-benar pergi.
"Aishh.. Kenapa mereka tidak bisa membiarkan rajanya berdua dengan ratunya sih!.." gerutu Soobin, membuat istrinya tertawa.
Soobin langsung memeluk Tyun dengan erat lagi, baru saja ingin mencium kening istrinya
"Bin!... " panggil Yeonjun yang datang bersama Istrinya.
"YALORD!!! APALAGI SEKARANG!!" akhirnya Soobin lepas kendali.
"YAK! KENAPA KAU MALAH MARAH!! HARUSNYA AKU YANG MARAH!! KAU BELUM MENGURUS PEMBANGUNAN JEMBATAN DI WILAYAH SELATAN!! AYO IKUT AKU SEKARANG!!" Yeonjun langsung menyeret Soobin begitu saja.
"HYUNGG!!! ... TUNGGU DULU!!.. HUEEEE TYUNIEE!!.." rengek Soobin.
Tentu saja istrinya tertawa melihat suaminya diseret kakaknya.
Beomgyu hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan kakak adik itu,
"Astaga mereka itu!.. Tyunie mau melihat bunga lavender tidak saat ini sedang musimnya.." tawar Beomgyu.
"Tentu hyung.." Beomgyu langsung mengandeng tangan Tyun ke taman belakang istana.
*
*
*
"Jadi Raja Mingyu Angelion mengadakan perayaan besar.. Untuk pergantian musim? " tanya Soobin pada salah satu prajuritnya.
"Benar yang mulia.. Beliau mengundang seluruh bangsa Angel.. Kecuali putranya.." ucap sang prajurit.
"Baik.. Terimakasih..kau boleh pergi sekarang.." sang prajurit langsung mematuhi perintah rajanya, dia membungkuk sopan dan pergi setelahnya.