Chapter 23 : Ayah

668 89 166
                                    


* * *

*

*

*

Bulan tampak bersinar sangat terang dan dalam lingkaran penuh malam ini,

"Kau sudah siap nak?.." tanya Taehyun pada Hueningkai yang sejak tadi terus menatap bulan dilangit

"Aku lebih dari siap bu..." Hueningkai memutar kepalanya memperlihatkan mata merah dan biru lengkap dengan seringai dibibirnya

Taehyun terkejut bukan main, anaknya yang selalu manja padanya, kini benar-benar tampak berbeda, putranya terlihat sangat manly malam ini.

Hueningkai berjalan mendekati Taehyun yang seperti tak bisa bergerak sedikitpun "Ibu restui aku agar tugasku bisa berhasil.." ucap Hueningkai yang bersimpuh dihadapan Taehyun.

Taehyun tersenyum dan meletakan tangannya dikepala Hueningkai, "semoga kau menang anakku"

Setelah mendapat restu Hueningkai langsung berdiri dan memeluk tubuh kecil Taehyun dengan sangat erat "Ibu .. Aku pasti menepati janjiku.." bisik Hueningkai penuh keyakinan pada Taehyun.

"Semuanya sudah selesai pasukan kita yang selama ini bersembunyi juga sudah siap berperang! " Beomgyu datang membawa kabar persiapan pada Taehyun dan Hueningkai

"Baik bibi.. Ibu aku akan pergi sekarang.." ucap Hueningkai melepaskan pelukannya

"Pergilah nak.. Ibu sudah mengirim peringatan perang pada Darkness.." ucap Taehyun, membuat Hueningkai mengernyit bingung "kenapa Ibu memberi peringatan bukan kah mereka dulu kata Ibu tidak pernah memberi peringatan.? "

Taehyun tersenyum " Hueningkai.. Kita bukan mereka.. Dan jangan sampai kita seperti mereka.. Berpeganglah teguh pada kebaikan anakku.." Mendengar itu Hueningkai mengangguk mengerti, tentu saja mereka berbeda dengan Darkness.

Hueningkai segera berangkat memimpin pasukannya.

"Kau pasti berhasil Hueningkai putraku..." gumam Taehyun melihat Hueningkai berjalan makin jauh meninggalkan hutan Angelris, Taehyun tidak sendiri ada Beomgyu juga disampingnya.

*

*

*

Pasukan Darkness sudah bersiap untuk menyambut kedatangan bangsa Devil.

WUUUUSSSSSS

BLARRRRR!!! BRUAKKK!!

Api berwarna ungu pekat terlempar dari udara dan jatuh tepat dihadapan pasukan Darkness.

"SERAAANGGGG!!!! " teriak panglima pasukan Darkness Jihoon ketika melihat pasukan Devil sudah muncul.

Suara pedang serta api hitam dan ungu kembali berkobaran dalam sebuah medan perang,


Tranggg!!!!

DUARRRR!!!!

Ada seseorang yang menyerang Myungsoo tiba-tiba, tapi Myungsoo bisa menahannya.

"Heh! Reflek yang bagus paman.."

Mata merah dan biru, sepasang sayap hitam dan putih dipunggungnya dikepalanya bertengger cincin berwarna ungu, dan jangan lupakan sebuah seringai bertengger dibibirnya.

"KAU!!.."

"Terkejut?...hehehe perkenalkan aku pangeran Devil dan Angel .. Hueningkai senang bertemu paman hehe.." nadanya memang terdengar ramah, tapi seringainya seperti memberi kematian.

"Cih! Aku tidak peduli siapa kau anak kecil!.. Kau sudah berurusan dengan orang yang salah..bersiaplah untuk mati! " bentak Myungsoo, entah mengapa melihat mata Hueningkai membuat rasa takut muncul di hati Myungsoo.

REINKARNASI (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang