* * **
*
*
Tang!... Tang!... Tang!
JDERRRRR!!!
DUARR!!! BLARRR!....BLARRR!
Dentingan-dentingan pedang yang saling beradu terdengar keseluruhan penjuru, langit kelam dengan kilat yang tak henti-hentinya menyambar
Kobaran api berwarna merah dan hitam yang makin membesar tak terpadamkan, pertumpahan darah disetiap sudut, suasana terasa menakutkan.
"Menyerah saja Devila!.. Kau tidak akan pernah menang! Hahaha! " kekeh Myungsoo yang kini dalam wujud Darknya.
Membuat Soobin mendecih "aku tidak akan pernah tunduk pada kegelapan! "
Tang!
Soobin mengayunkan pedangnya tapi Myungsoo berhasil menahannya " Jangan lupa Soobin!.. Kau Devil dan kau berada dalam kegelapan! "
Myungsoo terlihat cukup kesulitan menahan serangan Soobin itu karena Soobin memiliki darah Darkness walau bulan menghilang kekuatan Soobin tetap ada "meski aku hidup dalam kegelapan tapi aku tak sudi untuk tenggelam dalam kegelapan!.."
Soobin langsung menyerang Myungsoo bertubi-tubi,
Srekk!
Pedang Soobin berhasil menggores pipi Myungsoo, Myungsoo yang merasakan darah mengalir dari pipinya menjadi murka.
"KURANG AJAR KAU DEVILA!! "
DUARRRR!!
petir makin kuat menyambar dikala Myungsoo maju menyerang Soobin,
Pertempuran besar antara kedua raja itu tak terelakan lagi, kobaran api membara dan suara petir yang saling bersahutan tanpa henti, membuat suasana pada malam gelap itu makin mencekam.
Disisi lain Yeonjun tampak kesulitan menghadapi panglima Darkness yang bernama Jihoon.
Tang!
Plang!
Pedang Yeonjun terpental jauh, nafasnya sudah terenggah-enggah bulan menghilang seperti mengambil seluruh tenaganya,
"Keh!.. Apa hanya segini! Raja Devilior memang lemah.." ucapan Jihoon terdengar meremehkan Yeonjun
Yeonjun yang mendengar itu terpancing kemarahannya, Yeonjun maju hendak memukul Jihoon tapi Jihoon berhasil menahannya
Yeonjun kembali memukul Jihoon, namun Jihoon kembali dapat menahannya
Sekarang giliran Jihoon yang memukul Yeonjun, dan tepat sasaran pukulan Jihoon berhasil mengenai rahang Yeonjun dengan sangat keras, sampai membuat Yeonjun terpental dan menabrak pohon,
Pohon yang ditabrak Yeonjun langsung retak dan tumbang, darah segar mulai mengalir dari kening dan sudut bibir Yeonjun, rasanya Yeonjun sudah tidak sanggup lagi untuk berdiri
Yeonjun melihat sekelilingnya pasukan Devil sudah banyak yang gugur, kobaran api hitam mulai meraja rela. Pemandangan alam Devil mencekam, alam yang memang gelap kini menjadi makin kelam.
Jihoon maju mengacungkan pedangnya dihadapan wajah Yeonjun "Ah!.. Maaf Yang mulia tapi aku harus menghentikan nafasmu sekarang! " ucap Jihoon dengan seringainya.
Myungsoo yang melihat itu langsung menunjukan smirknya " Apa kau tetap tidak akan menyerah!? " nada suara Myungsoo terdengar mengejek.
"Jawabanku tetap sama!" sahut Soobin tanpa keraguan