Chapter 20 : kelahiran

745 84 127
                                    


*   *    *

*

*

Soobin dan Taehyun duduk bersama dihalaman belakang istana, ini adalah keinginan Taehyun menikmati langit sore sambil duduk diatas rerumputan,

Kepala Taehyun bersandar di dada Soobin, dan sesekali Soobin juga mencium pucuk kepala Taehyun,

Soobin juga mengelus - elus perut buncit istrinya

"Bin.. Rasanya aku ingin sekali menghentikan waktu.. Agar selamanya bisa seperti ini denganmu.." ucap Taehyun, tentu Soobin tersenyum mendengarnya, karena Soobin juga menginginkan hal yang sama,

"Tapi istriku.. Waktu itu akan terus berjalan bahkan tanpa disadari.. Tapi jika Taehyunku ingin hidup di masa ini dulu.. Maka aku merasa sangat bahagia.." Taehyun mengusak-usakan kepalanya di dada Soobin, membuat Soobin terkekeh.

Lantas mereka kembali terdiam menikmati hembusan angin sore yang menerpa kulit wajah mereka,

Semuanya berjalan baik, sampai akhirnya Taehyun merasakan perutnya mulas "Bin!.. Akhhh sakit!.." pekik Taehyun

Soobin tentu terkejut " Taehyun.. Kau baik-baik saja  .." tanya Soobin panik, Teahyun langsung mencengkram kuat baju Soobin "Bin!.. Shh.. Sepertinya aku sudah mau melahirkan!!.."

Mendengar itu Soobin langsung menggedong Taehyun berlari memasuki istana

"CEPAT PANGGIL TABIB KEMARI!!" teriak Soobin menggema diseluruh istana, para pelayan dan prajurit segera berlarian untuk memanggil tabib,

Yeonjun dan Beomgyu berlari menghampiri Soobin yang membawa Taehyun masuk ke kamar mereka

"Bin ada apa? " tanya Yeonjun panik

"Taehyun akan melahirkan hyung! " ucap Soobin tak kalah panik,

"Taehyunie.. " panggil Beomgyu "sakit hyung hiks.." ucap Taehyun ketika Beomgyu mengusap kening Taehyun

"Bertahanlah Taehyun... Kau itu kuat adikku.." ucap Beomgyu berusaha menenangkan Taehyun

Tak lama tabib akhirnya datang membawa beberapa peralatan yang dibutuhkan bersama dua orang asistennya.

"Yang mulia sebaiknya anda menunggu diluar.."

Soobin mengangguk, sebelum keluar dia mengecup kening Taehyun dan membisikin kata-kata cinta untuk istrinya.

*

*

*

Soobin ,Yeonjun dan Beomgyu menunggu diluar kamar dengan harap-harap cemas,

Selain itu pandangan mata Soobin sejak tadi tidak lepas dari langit kelam dengan cahaya bulan yang semakin meredup diatas sana

"Bin? Tenanglah semua akan baik-baik saja.." ucap Yeonjun

Tapi hati Soobin tetap tidak tenang "hyung.. Kau tahu kan Artemis adalah negeri bulan.. Awalnya hanya ada bangsa Angel dan Devil di dimensi ini, kedua bangsa itu mendapatkan kekuatan dari bulan.. Dan untuk membuat keseimbangan antara dua kekuatan bulan Neraida menciptakan bangsa Darkness yang berarti kegelapan.."

"Bulan akan terlihat dengan jelas ketika ada pada kegelapan.. Maka dari itu Darkness adalah titik pusat penyeimbang dimensi artemis.. Dan kekuatan bangsa Darkness akan bertambah jika bulan menghilang.." ucap Soobin

Yeonjun mengangguk mengerti "dan inilah saatnya bulan akan menghilang dan menyisakan kegelapan yang menjadi kekuatan bangsa Darkness.."

"Oh! Bulannya! " pekik Beomgyu

REINKARNASI (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang