Chapter 22 : Hueningkai

680 85 119
                                    


*    *    *

*

*

*

5 Tahun kemudian....


Taehyun berlari terburu-buru keluar dari pondoknya dalam hutan Angelris

"Hyung! Kau lihat Huening? " tanya Taehyun dengan raut wajah cemasnya pada Beomgyu yang sedang mengangkat jemuran.

"Loh? Bukannya tadi main di dalam?.." tanya Beomgyu

"Tidak ada hyung.. Aku sudah mencari ke seluruh ruangan.." Taehyun makin cemas, pasalnya saat dia kembali dari mencari buah Hueningkai tidak terlihat dimanapun,

"Kita cari dia ayo!.." Taehyun megangguki ucapan Beomgyu, dan Beomgyu menarik tangan Taehyun.

Beomgyu dan Taehyun mencari disekeliling hutan, mereka sudah mencari kesana kemari tapi Hueningkai tidak terlihat dimanapun,

Sampai akhirnya Taehyun melihat kaki seorang bocah bergelantungan diatas sebuah pohon cerry, dengan buru-buru Taehyun langsung menghampiri pohon itu, tentu Beomgyu mengikutinya.

"Huening!... Apa yang kau lakukan? ayo turun!.."

Ternyata dia Hueningkai, mendengar suara ibunya memanggil Hueningkai menoleh kebawah sambil tersenyum khas anak-anak

Ternyata dia Hueningkai, mendengar suara ibunya memanggil Hueningkai menoleh kebawah sambil tersenyum khas anak-anak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Baik bu..." Hueningkai segera turun dari atas pohon

Begitu Hueningkai sampai ditanah Taehyun langsung meletakan tangannya dipinggang " YAK! APA YANG KAU LAKUKAN ANAK NAKAL! IBU KAN SUDAH BILANG! JANGAN KELUAR TAMPA IJIN!.."

Hueningkai langsung menunduk sedih, sedih karena membuat Ibunya marah

"Maafkan Huening Bu... Huening tadi
Mengumpulkan ini untuk ibu.." Hueningkai memperlihatkan sekantung penuh buah cerry ditangannya.

"Bibi Beomgyu bilang... Ibu sangat suka buah cerry.. Jadi Heuning metik ini buat Ibu .. Biar Ibu bahagia.. Heuning sedih ngelihat Ibu tiap malam nangis terus.." Hueningkai mengangkat kepalanya memperlihatkan mata yang tegas dan juga memiliki kelembutan.

Taehyun yang mendengar ucapan putranya, jadi merasa bersalah dan terharu disaat bersamaan.

Beomgyu tersenyum dan menepuk pundak Taehyun, Taehyun menoleh sebentar ke Beomgyu dan balas tersenyum, sebelum akhirnya berjongkok dan memeluk putra semata wayangnya,

Hueningkai tersenyum dan balas memeluk Taehyun,

Tes

Tanpa sadar air mata Taehyun keluar dari matanya, Hueningkai yang merasa Ibunya menangis, melepaskan pelukannya, tangan mungilnya menghapus air mata dipipi Taehyun dengan lembut.

"Ibu jangan menangis.. Air mata Ibu sangat berharga.. Jadi jangan menangis lagi ne.." Hueningkai tersenyum pada Taehyun yang tertegun mendengar perkataan anaknya, mengingatkannya pada Soobin.

REINKARNASI (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang