* * *
*
*
*
Taehyun berlari tak tentu arah, tak peduli dengan kakinya yang sudah lecet dan mengeluarkan banyak darah, akibat berlari tanpa alas kaki.
Matanya terus mengeluarkan air, bibirnya bergumam tanpa henti.
"Hiks...hiks... Tae hyung... Hikss.. Hyung.. Hikss.. Kenapa hikss hyung ninggalin aku sendirian.. Hiks.. "
Taehyun tak menyadari jika sekarang langkah kakinya , sudah membawanya melewati perbatasan Alam Angel dan memasuki Alam milik Devil.
BRUK!
Taehyun terjatuh, kakinya tak sengaja tersandung akar pohon.
"Hiks.. Sakit.." Taehyun meringis memegangi kedua lututnya.
"Sakit...huhuhu.. Kasian.. Hahaha " suara itu, suara orang yang membuat Taehyun terpisah dari hyungnya.
"Hahaha.. Kenapa kau malah kesini cantik? " nadanya memang lembut, tapi bagi Taehyun itu terdengar menjengkelkan.
Mark melangkah mendekati Taehyun, namun Taehyun menyeret bokongnya untuk mundur.
"JANGAN MENDEKAT!!.. PERGI!!.. PERGI!!"
Mark tertawa menyaksikan Taehyun yang meringkuk ketakutan sambil menangis
"Lebih baik kau ikut denganku Cantik.. Maka kau akan mendapatkan segalanya.. Heum ..dan aku juga tidak akan melukaimu ! " Mark menyeringai jahat.
"TIDAK!...hikss Tae hyung.." Taehyun sudah tidak bisa mundur lagi punggungnya sudah membentur batang pohon dibelakangnya
"Ah! Jadi kau mau aku berbuat kasar cantik...baiklah jika itu permintaanmu.. Akan ku kabulkan! " Mark makin menyeringai
Baru saja Mark ingin menyentuh Taehyun, tiba-tiba cahaya berbentuk lingkaran merah menyerenganya,
BRUSHHH!!
Seketika tubuh Mark terpental kebelakang , punggungnya membentur pohon dengan sangat keras
Taehyun tidak mengerti apa yang terjadi, semuanya terjadi begitu cepat didepan matanya.
Mark merasakan darah mengalir dari sudut bibirnya, dengan kasar dia mengelapnya.
"SIAPA YANG BERANI MENYERANGKU!!.. TUNJUKAN DIRIMU!!"
" Aku.."
Seseorang, sesuatu atau seorang mahluk dengan sayap burung berwarna hitam, turun dari langit, matanya berwarna merah menyala.
Mahluk itu berdiri membelakangi Taehyun, yang terus menatap kedatangnya.
"KAU!.." tunjuk Mark, mahluk itu menyeringai
"Pergilah Mark!.. Kalau kau melawan pun percuma saja Bulan Purnama merah masih berlangsung.. Tapi jika kau ingin mati sekarang .. Aku tidak keberatan.." mahluk itu menatap remeh pada Mark.
Dan entah sejak kapan mahluk itu, sudah berada disamping Mark, kecepatannya tidak tertangkap mata
"dan jangan lupakan fakta orang yang ingin kau lukai ini.. Adalah orang yang akan mengakhiri dirimu" bisik mahluk itu tepat ditelinga Mark.
"Cih!.. Kau tunggu saja pembalasan dariku Devila! " Mark mendecih, lalu menghilang ditengah kepulan asap hitam.
Bulan purnama merah memang bisa melemahkan bangsa Angel, tapi akan berpengaruh terbalik pada bangsa Devil yang justru akan mendapatkan kekuatan yang besar dari kejadian ini.