15. Cotton Candy

138 49 67
                                    

Annyeong, readers~
Vote dan comment cerita ini ya, nanti aku janji ngasih kalian aegyo

Salam cinta, C. Yeonjun

____________________

________________________________

Bip

Bip

Bip

Suara alarm memanggilku dari tidur nyenyak ku. Perlahan ku buka kedua mata ku, mengedipkan nya beberapa kali untuk memperjelas penglihatan. Ku arahkan salah satu tanganku ke arah nakas lalu mematikan suara alarm yang masih berbunyi.

Masih pukul 05:00 pagi. Aku terbiasa bangun sepagi ini. Bukan karena apa-apa. Aku sangat menikmati kesunyian pagi disaat semua orang masih terlelap. Sebelum beranjak biasanya aku akan menatap sejenak ke sekeliling kamar ku.

Aku meraih ponsel ku di atas nakas. Mendengar musik instrumental di pagi hari adalah kegiatan yang sempurna. Benar-benar merilekskan pikiran.

Sebelum aku hendak membuka aplikasi musik, pemberitahuan pesan masuk mencuri perhatian ku. Kulihat pesan itu dari Taehyun. Ah, pasti aku sudah tidur saat ia mengirim pesan itu. Aku pun segera membukanya.

Pesan

Taehyun
|Malam, Sena-ssi
|Apa aku sudah tidur?
|Begini, bisakah kau lihat keluar apa Yeonjun Hyung sudah sampai ke rumahnya?
|Mau kah kau membantunya jika kau melihatnya? Ia terlihat kesulitan berjalan

Sena
Maaf Taehyun-ssi baru membalas|
pesan mu pagi ini
Tenang saja, Yeonjun baik-baik saja|
Dia sedang menginap di rumah ku|
dan mungkin ia masih tertidur

Taehyun
|Ah, ya tak apa
|Terima kasih telah membantunya, Sena-ssi

Aku terkejut Taehyun merespon sangat cepat. Ini masih pagi sekali. Apa ia juga bangun sepagi itu?

Sena
Kau sudah bangun?|
Respon mu sangat cepat|

Taehyun
|Ya, sebuah kebiasaan

Sena
Begitu rupanya

Taehyun
|Boleh aku minta bantuan mu?

Sena
Tentu selagi aku bisa melakukannya|

Taehyun
| Tolong tendang bokong Yeonjun Hyung jika dia sudah bangun
|Bilang saja aku yang menyuruhmu
| Sebagai hukuman karena ia sangat keras kepala

Sena
Tentu|
Akan kulakukan dengan senang hati|

Taehyun
|Terima kasih

Aku terkekeh melihat pesan ku dengan Taehyun. Dasar Yeonjun si rubah nakal, benar-benar keras kepala. Lihat bagaimana semua orang mengkhawatirkan dirinya. Seketika aku teringat kejadian tadi malam dimana sosok besar Yeonjun ambruk di jalan dan aku yang kalang kabut berlari ke luar tanpa melihat keadaan sekitar. Aku benar-benar kehilangan akal sehatku. Untuk pertama kalinya seorang Yoon Sena pergi keluar rumah karena dorongan diri sendiri.

Starting from the window  | Choi Yeonjun |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang